jpnn.com - ââ¬ÂªJAKARTA - Desa Mandiri berbasis pertanian menjadi salah satu prioritas program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.ââ¬Â¬ Guna mewujudkan pemberdayaan masyarakat, pemerintah akan memfasilitasi petani meningkatkan keterampilan.
"Dalam rangka pengembangan usaha-usaha pertanian yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, pemberdayaan desa mandiri berbasis pertanian akan menerapkan pola pertanian terpadu," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar, Jumat (23/1).
BACA JUGA: Pertamina Yakin Tingkatan Daya Saing Kilang Nasional
Misalnya dengan memperbanyak penggunaan pupuk organik yang nantinya akan diproduksi oleh masyarakat desa. Menurut Marwan, langkah tersebut diperlukan guna memangkas ketergantungan petani terhadap pupuk pabrik.
"Dengan memproduksi kompos yang digunakan untuk usaha pertanian maka akan banyak keuntungan yang didapat. Selain materi dari hasil penjualan pupuk organik, produksi kompos juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi keluarga miskin," ujarnya.ââ¬Â¬
BACA JUGA: Masyarakat Papua Bakal Usir PT Freeport
ââ¬ÂªPertanian terpadu, kata Marwan, tentu harus diiringi dengan peternakan terpadu yang memproduksi bahan organik dari kotoran ternak. Sehingga nantinya sebagian keuntungan yang didapat juga dapat digunakan membantu keluarga pra-sejahtera yang pada umumnya juga merupakan keluarga buruh tani.
ââ¬ÂªSebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo mengharapkan dengan sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah di berbagai bidang, Indonesia dalam tiga tahun mendatang dapat menikmati swasembada pangan khususnya beras, kedelai dan jagung. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Jadi Dirut Semen Indonesia, Ini Fokus Supardi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Semen Turun, Laba Belum tentu Terkerek
Redaktur : Tim Redaksi