Indef Sarankan Pemerintah Kurangi Impor Minyak Mentah

Selasa, 11 September 2018 – 02:52 WIB
Ilustrasi eksplorasi minyak. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira mengungkapkan, secara rata-rata, Indonesia harus mengimpor 800 ribu barel minyak per hari.

"Jika harga minyak dunia di angka USD 75 per barel, lalu dikalikan volume kebutuhan minyak, kebutuhan dolar untuk impor minyak mentah USD 60 juta per hari. Ini sangat menguras valuta asing dalam negeri," papar Bhima akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Impor Minyak Mentah Butuh USD 60 Juta per Hari

Karena itu, dia menyarankan pemerintah segera mengurangi impor minyak mentah.

Sebab, impor minyak mentah menjadi salah satu penyumbang terbesar kebutuhan dolar AS.

BACA JUGA: Beras Impor dari Thailand Stabilkan Harga di Indonesia

Dia mengatakan, program B20 atau pencampuran bahan bakar minyak (BBM) dengan biodiesel sebesar 20 persen cukup bagus dalam mengurangi impor minyak mentah.

Namun, menurut dia, pemerintah memang perlu memperhatikan kesiapan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan mesin kendaran nonpublic service obligation.

BACA JUGA: Target Pertumbuhan 5,4% Memang Sulit, tapi Bukan Mustahil

Sebab, tidak dimungkiri, biodiesel dari turunan minyak sawit memiliki kelemahan di suhu tertentu akan membeku. (vir/c10/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Permintaan Kredit Belum Sesuai Harapan Perbankan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler