jpnn.com, BENGKULU UTARA - Sekretaris Desa (Sekdes) Selubung, Kecamatan Air Napal Kabupaten, Bengkulu Utara digerebek warga saat asyik bermesum ria dengan selingkuhannya berinisial YP, 30.
Penggerebekan itu terjadi di salah satu losmen di kawasan Sungai Hitam Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), sekira pukul 21.10 WIB, Minggu (2/4) malam.
BACA JUGA: Ganas⦠Pencuri Ternak Tembak Kepala Dusun di Benteng
Pasangan bukan muhrim ini, digerebek setelah dimata-matai pihak keluarga yang telah curiga sejak lama. Bahkan atas perselingkuhan keduanya ini pada tahun 2015 lalu sudah sempat dibawa ke desa dan diselesaikan secara adat.
Bahkan dalam penggerebekan turut disertakan pihak kepolisian dari Sektor Pondok Kelapa. Sehingga usai penggerebekan keduanya langsung diamankan di tahanan Mapolsek Pondok Kelapa.
BACA JUGA: Istri Tidur dengan Sahabat Suami, Jadinya Begini...
“Saat digerebek keduanya hanya menggunakan celana dalam saja,’’ ujar Wawan, salah seorang keluarga yang ikut dalam penggerebekan saat ditemui Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group), kemarin (3/4).
Bahkan SR (35), suami dari YP, mengaku curiga terhadap perselingkuhan istrinya sejak 5 bulan belakangan ini. Apalagi dia sempat mendapatkan informasi dari warga yang mengaku pernah melihat sekdes dan istrinya tengah asik berduaan.
BACA JUGA: Proses Pensiun Dini PNS Dipercepat
“Memang tahun 2015 sudah diselesaikan mengenai perselingkungan ini melalui adat. Tapi 5 bulan belakangan ini saya mulai curiga lagi dengan gerak-gerik keduanya. Dan kenyataannya sekarang saya dapat bukti perselingkungannya,’’ ungkap SR.
Dia juga menceritakan sebelum digerebek warga di losmen tersebut, istrinya sejak beberapa hari sebelumnya sudah kabur dari rumah lalu pergi ke rumah keluarganya di Kota Bengkulu.
“Saya waktu itu mau membuat laporan ke Polres atas perselingkungan tersebut. Ketika itulah istri saya itu kabur dari rumah karena takut perselingkuhan ini terbongkar,’’ terangnya.
Atas perselingkungan ini, SR mengaku tidak akan menempuh perdamaian.
Dia lebih memilih agar istrinya dan sekdes tersebut mempertanggungjawabkan perzinaan itu, karena ia mengaku telah memberikan kesempatan kepada istrinya untuk berubah dan menerimanya dengan apa adanya. Namun kenyataannya juga tidak dapat berubah.
“Sekarang kasus ini saya serahkan kepada pihak kepolisian untuk memproses lebih lanjut,’’ tuturnya.
SR mengaku, perbuatan yang dilakukan istrinya ini sudah mencoreng nama baik keluarga dan menelantarkan anak-anak yang masih kecil dan butuh kasih sayang dari kedua orang tuanya.
“Anak saya ada dua orang. Duduk di kelas 3 SD dan berumur 4 tahun. Padahal anak-anak ini sangat butuh kasih sayang dari orang tuanya,’’ pungkasnya.
Dalam aksi penggerebekan yang dilakukan warga sekaligus pihak kelaurga disertai pihak kepolisian sempat merekan video menggunakan telepon genggam. Ini untuk memberikan efek jera agar perbuatan perzinaan yang dilakukan itu tidak terjadi lagi. (816/BE)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Pilu Suami, 3 Tahun Istri Selingkuh dengan Polisi
Redaktur & Reporter : Budi