BACA JUGA: Dituduh Selingkuh, Suami Gantung Diri
Saat penggerebekan, pengajar Bahasa Arab itu sempat berusaha kabur melalui loteng Losmen, tapi tidak berhasilBACA JUGA: Ibu Muda Dicabuli Dukun Kampung
Sehingga hanya teman wanitanya, Dwi yang diamankanBACA JUGA: Diperkosa 20 Pemuda, Korban Pilih Damai
Ana, seorang penjaga Losmen mengakui adanya penggerebekan oknum guru tersebutAna tidak mengenali tamu kamar nomor 6 yang masuk bersama wanita, tapi ciri-ciri prianya pendek, kulit sawo matang, mengenakan baju batik bersama teman wanitanya yang mengenakan baju putih dengan jilbab"Saat tamu itu datang, dilayani ibu saya yang sudah tuaSehingga tamunya tidak menitipkan KTP," tuturnya.
Beberapa menit kemudian, datang dua orang polisi meminta izin untuk menggerebek tamu yang ada di kamar nomor 6Saat polisi menggerebek kamar itu, tamu yang laki sempat berusaha kabur lewat loteng kamar Losmen, tapi kemudian keluar bersama teman wanitanya dari kamar.
"Saya lihat si prianya sempat bertemu dengan polisi yang menggerebeknya," sebutnya.
Sebelum Koran ini mengecek langsung ke Losmen Putra Sari, sempat ke kantor Polsek RasanaE karena mendengar ada penggerebekan tersebutNamun terkesan ditutup-tutupi oleh Kapolsek setempat Kompol MursalimBahkan mengaku tidak ada penggerebekan
Tapi ketika persoalan itu kembali dikonfirmasikan pada Waka Polsek setempat Iptu Nurdin Fakhrudin membenarkan ada penggerebekan terhadap Syafrudin bersama teman wanitanya di Losmen Putra SariPenggerebekan itu berdasarkan informasi yang mereka terima dari warga
Saat Koran ini bersama sejumlah media lain ke Polsek RasanaE, cewek yang bersama Syafrudin bernama Dwi sedang berada di ruangan Waka Polsek"Saya turun langsung melakukan penggerebekan di Losmen Putra SariSaat kita ketuk pintu kamar enam, Syafrudin tidak mau buka pintu kamar, malah berusaha kabur melalui plafon," akunya
Karena pintu kamar tidak dibuka, mereka menunggu di luar akhirnya Syafrudin dan teman wanitanya keluar dari kamar LosmenNurdin enggan memberikan keterangan lebih jauh tentang kasus ituDia beralasan yang lebih berhak Kapolres Bima Kota
Bagaimana dengan versi Syafrudin" Ditemui di rumah Ketua PGRI Kota Bima Drs H Sudirman, dia membantah dirinya berduaan di kamar Losmen bersama wanitaSaat polisi datang, mereka berada di luar kamar"Saya dijebak oleh polisi, karena ada kepentingan terkait kasus sebelumnya," katanya
Menurutnya, dia masuk ke Losmen Putra Sari bersama teman wanitanya untuk mengamankan diri, karena dikejar oleh keluarga Syahbudin dari Terminal DaraCeritanya, Syafrudin dan teman wanitanya dari Ama Hami, ketika lewat Terminal Dara, dicegat beberapa orang keluarga Syahbudin"Orang-orang itu meminta agar kasus saya dengan Syahbudin diselesaikan secara kekeluargaan," terangnya
Merasa tidak aman, Syafrudin mengaku kabur dengan teman wanitanya kearah utaraKarena terus dikejar, menghindar dari kejaran itu dia masuk Losmen Putra, kebetulan suasananya sepi"Baru beberapa detik kita masuk Losmen, tiba-tiba muncul polisi, meminta KTP saya kemudian mengajak saya ikut ke Kantor Polsek RasanaE," akunya
Saat itu Syafrudin bertahan tidak mau ikut ke Kantor PolsekSaat teman wanitanya ditarik paksa dan terjatuh, Syafrudin mengambil kesempatan untuk kabur meninggalkan teman wanitanya di Losmen itu. (gun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaringan Bandar Sabu Malaysia Diringkus
Redaktur : Tim Redaksi