Indekos LC Karaoke Dirazia, Beginilah Hasilnya

Senin, 10 Oktober 2016 – 05:00 WIB
Para pemandu lagi yang terjaring razia Satpol PP Pekalongan. Foto: Radar Pekalongan/JPG

jpnn.com - PEKALONGAN - Satpol PP Kabupaten Pekalongan pada Kamis lalu (6/10) menggelar razia di sejumlah indekos liar. Hasilnya, tiga pasang pria dan wanita terjaring razia.

Ketiga pasang berlainan jenis itu ketahuan sedang kumpul kebo di kamar indekos. Mereka tak menyangka ada razia pada pagi hari.

BACA JUGA: Tiga BUMN ini Bakal Bangun Jalur Ka Bandara Adi Sumarmo

Razia berlangsung mulai pukul 8 pagi. Setidaknya ada 9 tempat indekos yang menjadi sasaran operasi. Rata-rata penghuninya adalah para wanita yang berprofesi sebagai pemandu lagu atau LC karaoke.

Kepala Satpol PP Kabupaten Pekalongan Alif Nurfiyanto mengatakan, razia di 9 tempat indekos tak berizin itu daemi ketertiban. Dasarnya adalah Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 2 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum.

BACA JUGA: Asyikk, Bandara Adi Sumarmo Bakal Terhubung Jalur KA

“Kegiatan ini akan terus berlanjut sesuai instruksi bupati terkait penegakan Perda Ketertiban Umum. Tidak hanya penertiban di tempat-tempat hiburan liar saja, namun juga kos-kosan yang terindikasi sering digunakan sebagai tempat mesum,” kata Alif.

Dia mengatakan, indekos itu liar karena tanpa dilengkapi izin dari pihak terkait. Satpol PP pun akan segera mengumpulkan para pemilik indekos. “Kita akan bina agar mereka dapat segera mengurus izinnya.” kata dia.

BACA JUGA: Janda Cantik Hanya Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

Sedangkan Kasi Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Pekalongan, Iratra Tri Santoso menjelaskan, razia itu  berhasil menjaring tiga pasang bukan suami istri di dalam kamar. “Yang jelas laki-laki dan perempuan berada di dalam satu kamar, maka kita asumsikan mereka kumpul kebo,” jelas Iratra.

Ia menambahkan, rata-rata mereka yang terjaring razia berusia muda. “Perempuannya di bawah 25 tahun. Sebagian besar pekerjaannya pemandu lagu di tempat-tempat hiburan di Kabupaten Pekalongan. Mereka bekerja freelance, atau tidak tetap.” imbuhnya.

Namun, satu pasangan di antaranya mengaku sudah menikah siri. Namun, bukti yang ditunjukkan tidak kuat.

Oleh karena itu, mereka juga diangkut dan dibawa ke kantor Satpol PP bersama pasangan mesum lainnya. “Kita bina mereka. Muda-mudi ini juga kita suruh mengisi surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi,” jelasnya.(yan/jpg/ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin Daftar CPNS? Siap-siap Patah Hati Yes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler