jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Monitoring Ferdinand Hutahaean mengatakan Gubernur DKI Anies Baswedan selama ini bekerja hanya untuk menaikkan citranya bukan untuk rakyat.
Hal itu diungkapkan Ferdinand untuk mengomentari hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, yang menunjukkan Indeks Kebahagiaan warga Ibu Kota menurun.
BACA JUGA: Fahri Minta Giring tak Kabur Setelah Menyerang Anies, PSI Merespons Begini
Jakarta menempati urutan 27 atau nomor 8 dari bawah dengan jumlah poin 70,68.
“Penurunan kebahagiaan itu terutama karena Anies tak bekerja untuk rakyat, tetapi hanya untuk citra dirinya,” ujar Ferdinand saat dihubungi JPNN, Sabtu (1/1).
BACA JUGA: Berita Duka, Bripka Joko Supriyanto Meninggal Dunia, Kami Turut Berduka
Eks Politisi Partai Demokrat itu membeberkan beberapa program yang dianggap hanya untuk pencitraan Anies, yakni Formula E, pembangunan berbagai tugu, hingga pembangunan Jakarta Internation Stadium (JIS).
Dia lalu membandingkan dengan berbagai program yang seharusnya lebih menyentuh masyarakat, seperti ketersediaan jamban untuk masyarakat ekonomi rendah.
BACA JUGA: Sita 6 Barang Bukti, Polisi Segera Panggil Habib Bahar
“Stadion dibangun untuk apa? Formula E untuk apa? Tugu-tugu tidak jelas itu untuk apa? Namun, rakyat tak punya jamban dan buang air di kali. Dan masih banyak lagi yang tidak jelas,” tuturnya.
Padahal menurutnya, Jakarta mesti masuk dalam urutan atas untuk provinsi dengan Indeks Kebahagiaan yang tinggi.
Hal ini lantaran Jakarta merupakan Ibu Kota yang merupakan tolok ukur provinsi lain di Indonesia.
“Jakarta ini, kan harusnya menjadi kota yang paling sejahtera, paling makmur, paling bahagia rakyatnya. Namun, di bawah kepemimpinan Anies justru menurun,“ tambah Ferdinand. (mcr4/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Menjadi Tuan Rumah MotoGP 2022, Media Jerman Masih Ragu
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi