Indeks Kembali ke Rekor

Rabu, 27 Juli 2011 – 11:56 WIB
JAKARTA - Sempat terkoreksi di awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bangkit lagiIndeks melesat 45,683 poin (1,11 persen) ke level 4.132,777 dan Indeks LQ 45 meroket 9,951 poin (1,38 persen) ke level 731,038 pada penutupan perdagangan kemarin.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Eddy Sugito, mengatakan indeks terus bergerak naik seiring dengan fundamental pasar investasi di Indonesia yang positif

BACA JUGA: Ramadan, Operator Berebut Jutaan Pelanggan

Positifnya pasar investasi di dalam negeri itu karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus mencatatkan pertumbuhan sejak krisis global 2008.

"Ekonomi kita terus tumbuh sejak krisis pada 2008, hal itu berdampak positif di pasar modal sehinga pertumbuhan kita melebihi negara tetangga, hal itu menunjukkan bahwa pasar investasi di dalam negeri positif," ungkapnya, kemarin.

Pada Januari 2011 lalu kondisinya memang sempat memerihatinkan karena cukup banyak pelaku pasar asing yang keluar dari pasar modal sehinga indeks sempat tertekan hingga 8 persen
Namun seiring fundamental ekonomi dalam negeri yang positif mendorong pelaku pasar asing kembali masuk ke Indonesia.

Ditambah lagi kondisi global kurang kondusif yang dipicu dari negara-negara Eropa serta Amerika Serikat yang mendorong pelaku pasar global semakin melirik pasar negara berkembang terutama Indonesia.

Senior Research HD Capital, Yuganur Wijanarko, dalam risetnya mengatakan kenaikan IHSG ke all time dapat memicu profit taking

BACA JUGA: Nissan Garap Mobil Murah

Namun seandainya terjadi penurunan pun akan terbatas
"Terbatasnya penurunan ditahan oleh beberapa emiten dengan kapitalisasi besar yang masih dalam tahap tren positif," tuturnya.

Yuganur memeroyeksikan pada perdagangan hari ini indeks akan bergerak di kisaran support 4.090 - 4.026-3.960 dan resistance 4.175 - 4.250

BACA JUGA: Pertamina EP Tawarkan Lima Lapangan KSO

Saham unggulan antara lain; ADRO, BJBR, BUMI, dan ASII.

Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 192.132 kali pada volume 9,171 miliar lembar saham senilai Rp 6,28 triliunSebanyak 161 saham naik, 86 saham turun, dan 91 saham stagnanInvestor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 81,404 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham yang naik signifikan (top gainers) di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.500 ke Rp 51.800, Astra Internasional (ASII) naik 1.500 ke Rp 73.950, United Tractor (UNTR) naik Rp 500 ke Rp 25.750, dan Argha Prima (AKPI) naik Rp 455 ke Rp 2.325.

Saham-saham yang turun cukup dalam (top losers) antara lain Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 550 ke Rp 3.975, Bank Danamon (BDMN) turun Rp 150 ke Rp 5.350, Tifico (TFCO) turun Rp 110 ke Rp 900, dan Sari Roti (ROTI) turun Rp 100 ke Rp 3.500.

Bursa di Asia pada penutupan perdagangan kemarin; Indeks Komposit Shanghai menguat 14,28 poin (0,53 persen) ke level 2.703,03Indeks Hang Seng melonjak 278,79 poin (1,25 persen) ke level 22.572,08Indeks Nikkei 225 menguat 47,71 poin (0,47 persen) ke level 10.097,72Indeks Straits Times naik 12,88 poin (0,41 persen) ke level 3.184,43(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amankan Aset Tanah, PLN Gandeng BPN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler