Presdir PT NMI Takayuki Kimura mengatakan investasi tersebut ditujukan untuk peningkatan kapasitas produksi menjadi 180 ribu unit pada 2013
BACA JUGA: Pertamina EP Tawarkan Lima Lapangan KSO
Saat ini, kapasitas produksi Nissan hanya 50 ribu unitKendati sudah menyatakan komitmen terhadap penyediaan kendaraan ramah lingkungan dengan harga terjangkau, Takayuki belum bisa menjelaskan secara detail rencana memproduksi low cost and green car
BACA JUGA: Amankan Aset Tanah, PLN Gandeng BPN
Sebab, pihaknya masih menunggu regulasi yang dikeluarkan pemerintah terkait program tersebutUntuk mendukung komitmen memproduksi mobil murah, NMI membangun pusat penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D)
BACA JUGA: Akuisisi Indosiar Langgar UU, DPR Siapkan Pansus
Dijelaskan, alokasi investasi senilai USD 312,5 juta belum meliputi pembangunan R&D dan rencana memproduksi low cost and green car.Selain menaikkan kapasitas produksi dalam negeri, pihaknya memproyeksikan bisa menyerap tenaga kerja lebih besarDisebutkan, saat ini jumlah karyawannya 900 orang dan ke depan bisa mencapai 2.500 orangSeiring target tersebut, NMI berupaya meningkatkan konten lokal dari 60 persen menjadi 65 persen pada 2012.
Dengan perluasan kapasitas tersebut, NMI menargetkan penjualan menjadi 90 ribu unit pada 2013Tahun ini, target penjualan 60 ribu unit dengan pangsa pasar 7 persenSedangkan dalam jangka panjang, pihaknya menargetkan pangsa pasar bisa di atas 10 persen pada 2016.
Menteri Perindustrian M.SHidayat memfokuskan pengembangan ekspansi tersebut sebagai upaya penyerapan tenaga kerja dan disertai proses transfer knowledge yang melibatkan banyak tenaga ahli dari dalam negeriSedangkan pihak Jepang hanya diisi dua orang"Sebab, mereka menjalankan program yang dilakukan pemerintah, jadi saya memberi support pada mereka," kata dia.
Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi mengatakan, program low cost and green car diminati sejumlah prinsipal kendaraan bermotorDi antaranya Daihatsu, Toyota, Suzuki, Nissan, dan GeelyMenurut perhitungannya, nilai investasi dari lima prinsipal untuk program mobil murah bisa USD 1,5 miliar.
Menurut dia, program tersebut berkaitan dengan kemandirian di bidang teknologiSebab, prinsipal yang berkomitmen terhadap program tersebut harus melakukan transfer teknologi"Nah yang sekarang ini posisi prinsipal masih tertarik," ungkap Budi.
Dijelaskan, komitmen tersebut akan muncul setelah regulasi dari pemerintah keluarMenurut dia, alasan proses tersebut memakan waktu cukup lama lantaran mempertimbangkan pasar yang terus berkembang"Artinya, ada tawar-menawarSebelum masuk ke legalitas, sudah melalui tahapan assembling, casting, manufacturing, dan machining." katanya(res/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bakrieland Kembangkan Sentul
Redaktur : Tim Redaksi