India Jajaki Pabrik Pupuk

Selasa, 02 November 2010 – 09:20 WIB
PALEMBANG – Investor asal India menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatara SelatanRashtriya Chemicats and Fertilizers Ltd

BACA JUGA: Jatah Pemda di Inalum Belum Jelas

Perusahaan ini tertarik untuk membangun pabrik pupuk
“Lokasi pabrik jelas di Sumsel

BACA JUGA: Jepang Tak Sudi Hengkang dari Inalum

Rencananya akan bekerja sama dengan PT Pusri,” kata Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Sumsel, Ir Permana MMA.

Ada tiga orang petinggi Rashtriya Chemicats and Fertilizers Ltd yang datang ke Palembang
Salah satunya Director Technical Shri Manoj Priya didampingi Deputi Pengendalian Pelaksanaan Perusahaan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.

“Sekarang, mereka sedang dalam perjalanan ke PT Bukit Asam

BACA JUGA: September, Angka Ekspor-Impor Anjlok

Ada staf dari kita (BPMD, red), Dinas Perindag dan Distamben yang mendampingi,” beber PermanaMaksud mereka ke PT BA untuk memastikan ketersediaan pasokan batubara yang diperlukan untuk operasional pabrik pupuk itu, nantinya.

“Mereka ingin memastikan ketersediaan batubara dari PT BAPabrik pupuk itu rencananya akan dioperasionalkan dengan bahan bakar dari batubaraSetelah dari sana akan kita ketahui jadi atau tidak mereka berinvestasi di Sumsel,” cetusnya.
 
Namun, besar kemungkinan Rashtriya Chemicats and Fertilizers Ltd ini akan menggandeng Pusri dalam pendirian pabrik pupuk tersebut“Bentuknya mungkin mereka menanamkan modal,” ucap PermanaUntuk pabrik saja, nilai investasi yang diperlukan sekitar Rp2 triliun.

Lanjutnya, itu belum fasilitas dan peralatan penunjang lainnyaUntuk lokasi, kemungkinan akan ada di kawasan pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) karena dekat pintu keluar ekspor dari Sumsel“Kalau jadi, produksi pabrik pupuk ini untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Asia.”

Secara umum, tambah dia, kawasan pelabuhan TAA memang sudah siap dikembangkan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK)Makanya daerah ini telah ditetapkan pemerintah pusat menjadi KEK

Sejauh ini sudah ada rencana investasi pabrik alumunium terbesar kedua dunia oleh Nalco, pabrik pupuk, pabrik ban dan pabrik sepatu Nike"Sayang, selama ini terkendala karena cost yang mahal dan juga keterbatasan infrastrukturMakanya, yang kita usahakan pertama adalah jalur transportasi ke TAAYang sudah siap bangun adalah KA oleh PT Adani," ujarnya

Sementara, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) provinsi Sumsel sedang bersaing untuk menjadi yang terbaikPengumuman penilaian pelayanan terbaik PTSP ini akan diketahui pada 4 November mendatang.

“Ada 133 PTSP di Indonesia yang bersaing, baik untuk tingkat kabupaten, kota maupun provinsiNah, dari 33 propinsi, sumsel sudah masuk nominasi 10 besar,”tuturnyaDengan berbagai kelebihan, Sumsel berharap bisa masuk the bih three.

Diungkapkan Permana, keunggulan PTSP Sumsel yakni  sudah membuat rencana aksi pemberantasan korupsi yang disyaratkan KPKSalah satu penerapannya dengan tidak memungut biaya dalam proses perizinan.

PTSP Sumsel merupakan satu-satunya yang sudah berhasil merealisasikan head of agreement (HoA) kerjasama investasi“Yang menjadi penilaian dari Menko Perekonomian, Setwapres, Mendagri, Menpan, BKPM dan KPKMudah-mudahan kita bisa menjadi yang terbaik,”pungkas Permana.(46)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Produksi Padi Diperkirakan Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler