jpnn.com, NEW DELHI - Indian Space Research Organisation (ISRO) sukses meluncurkan megaroket buatan dalam negeri, Senin (5/6) kemarin. Roket India bernama Geosynchronous Satellite Launch Vehicle (GSLV) MKIII itu dijuluki megaroket karena ukuran roket sepanjang 43 meter tersebut memiliki bobot 640 ton atau setara dengan 200 gajah.
Senin petang itu megaroket yang oleh media India disebut sebagai Fat Boy tersebut melesat ke luar angkasa sambil mengusung satelit komunikasi GSAT-19. ”Dengan berat 3.136 kilogram atau lebih dari 3 ton, satelit itu merupakan yang terberat di antara satelit-satelit yang pernah India orbitkan sebelumnya,” kata jubir ISRO.
BACA JUGA: Diperkosa Mantan Pacar Cs, Kepalanya Dipukul Batu Bata, Lalu Digilas Mobil, Dimakan Anjing
Di Asia, baru Jepang yang mampu mengorbitkan satelit komunikasi dengan bobot di atas 3 ton. Kini India menyusul. Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Rusia serta Badan Antariksa Eropa alias European Space Agency (ESA) juga pernah melakukannya. Tetapi, soal pengiriman astronot ke luar negeri, baru AS, Rusia, dan Tiongkok yang kemampuannya sudah terbukti.
Tidak hanya mencolok dari segi bobot, perpaduan megaroket plus satelit terberat India itu juga menghasilkan penampakan kendaraan luar angkasa yang tidak biasa. Dalam posisi siap mengangkasa di landasan Sriharikota, GSLV-MKIII/GSAT-19 menjulang setinggi gedung 13 lantai.
BACA JUGA: Pakistan Dituduh Memotong-Motong Tubuh Dua Tentara India
Tepat pukul 17.28 waktu setempat, megaroket tersebut meninggalkan bumi dan langsung menuju orbit. ”Bangsa kami bangga!” cuit Perdana Menteri (PM) Narendra Modi Modi setelah peluncuran megaroket itu. (afp/reuters/bbc/hep/c20/any)
BACA JUGA: Hiii... Bayi Setahun Ini Berjenggot dan Punya Anu Seperti Pria Dewasa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter pun Bingung, Bayi 8 Bulan Kok Bisa Beratnya 19 Kg
Redaktur & Reporter : Adek