Duduk di lantai di sebuah rumah di luar kota New Delhi, sejumlah perempuan asyik mengobrol saat membuat boneka beruang dengan mengisinya dengan puntung-puntung rokok yang biasanya dibuang.

Sisa-sisa puntung rokok biasanya diambil dari jalanan yang jumlahnya bisa jutaan puntung, lalu dipisahkan seratnya dan dibersihkan.

BACA JUGA: Bisnis Konstruksi di Tasmania Memperkerjakan Migran dan Pencari Suaka

Ide mengisi boneka dan bantal dengan puntung rokok datang dari pengusaha bernama Narman Gupta.

"Kami mulai dengan 10 gram serat busa per hari dan sekarang kami bisa mengerjakan sekitar 1.000 kg," katanya.

BACA JUGA: Solusi yang Ditawarkan Pakar dan Orangtua Agar Lebih Aman Menonton Pertandingan Sepak Bola di Indonesia

"Setiap tahunnya kita bisa mendaur ulang jutaan puntung rokok."

Para pekerja juga memisahkan kertas pembungkus rokok dari bagian luar dan sisa tembakau. Kertas ini bisa dijadikan kertas daur ulang, semenatra tembakaunya dijadikan kompos.

BACA JUGA: Bisnis Ganja di Thailand Menjamur, Pengedar Bebas Berkeliaran

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkriakan hampir 267 juta penduduk India, yang berarti sekitar 30 persen dari jumlah total penduduknya, adalah perokok tembakau.

Belum memadainya sistem kebersihan dan layanan publik membuat puntung rokok berserakan di jalanan.

"Jadi bekerja di sini juga membantu membuat lingkungan kami bersih," kata Poonam, seorang pekerja di pabrik milik Gupta.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

BACA ARTIKEL LAINNYA... Obat Batuk Buatan India Sebabkan Gelombang Kematian Anak di Gambia, Temuan WHO Mengejutkan

Berita Terkait