Indodax Ingatkan Masyarakat Jangan Lakukan Ini Pada Bitcoin

Sabtu, 27 Februari 2021 – 16:00 WIB
Indodax menyebutkan Bitcoin adalah salah satu bentuk investasi bukan untuk alat tukar. Foto: dok. Zipmex Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - CEO Indodax, platform trading Bitcoin pertama di Indonesia, Oscar Darmawan mengatakan Bitcoin merupakan salah satu bentuk investasi, bukan alat tukar sah di Indonesia.

Sebelumnya, Bank Indonesia menyatakan Bitcoin dan kripto bukan sebagai alat pembayaran di Indonesia. Oleh karena itu BI meminta masyarakat hanya menggunakan rupiah sebagai alat pembayaran.

BACA JUGA: Soal Bitcoin, Gubernur BI Ingatkan Masyarakat untuk Jangan Melakukan Ini!

Menanggapi hal ini, Oscar sepakat dan menjelaskan, Indodax menghadirkan Bitcoin dan kripto sebagai komoditas untuk masyarakat Indonesia.

"Artinya, Bitcoin dan aset kripto bisa dimiliki, disimpan kemudian dijual saat harga sudah tinggi, atau layaknya sebuah aset investasi," ujar dia di Jakarta, Sabtu (27/2).

BACA JUGA: BI Berencana Buat Rupiah Digital, CEO Indodax Merespons Begini

Dia menjelaskan, Bitcoin dan aset kripto serta pengembangnya sudah mendapatkan legalitas dari pemerintah Indonesia. Semua itu diatur oleh Kementerian Perdagangan beserta BAPPEBTI sehingga,

"Memiliki Bitcoin dan kripto bukanlah hal yang melanggar hukum," kata dia.

BACA JUGA: Wow, Harga Bitcoin Tembus Rp190 Juta

Kendati demikian, Oscar mengingatkan Bitcoin dan aset kripto jangan difungsikan sebagai pembayaran.

Bahkan, lanjut Oscar, uang digital yang akan dikeluarkan pemerintah dalam bentuk central bank digital currency (CBDC) berbeda fungsi dan kegunaan dengan kripto.

"Kebijakan pembuatan mata uang digital tersebut tidak akan mengganggu lini bisnis dari pengembang atau developer Bitcoin, seperti Indodax," papar dia.

Oscar menyebutkan, aset kripto memiliki sifat yang cenderung spekulatif. Meski dipandang sebagai aset yang memiliki risiko tinggi, Bitcoin dan kripto lain juga memiliki potensi memberikan keuntungan dalam trading.

"Karena pergerakan harganya yang berdasarkan demand supply saja. Sifat-sifat seperti ini yang menjadi pembeda digital currency dan Bitcoin, ada perbedaan fungsi utility," katanya.

Oscar Darmawan menegaskan pihaknya sejalan dengan pemerintah ingin membentuk sistem keuangan digital untuk meningkatkan literasi keuangan digital dan kesejahteraan masyarakat Indonesia bisa meningkat. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler