Setelah sebelumnya dijadwalkan berlangsung bulan April namun ditunda karena eksekusi Bali Nine, Festival Indonesia terbesar di luar negeri, Indofest dipastikan akan digelar di ibukota Australia Selatan, Adelaide, 5 Oktober mendatang.
Indofest sejak tahun 2008 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan di Adelaide oleh komunitas Indonesia dan dijuluki sebagai festival terbesar di luar Indonesia yang pernah diselenggarakan.
BACA JUGA: Di Melbourne, Scooter Lansia Dicuri Namun Ratusan Roti Segar Ditinggal
Setiap tahunnya, sekitar 15 ribu orang menghadiri acara tersebut dan diselenggarakan di Rymill Park dan biasanya diselenggarakan di bulan April.
Namun jadwal semula 12 April 2015 dibatalkan oleh panitia bulan Maret lalu karena masih belum jelasnya tanggal pelaksanaan eksekusi terhadap dua terpidana mati asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
BACA JUGA: Pencuri Gasak Batu Meteor Senilai Rp 500 Juta di Queensland
Panitia memutuskan untuk menunda penyelenggaraan karena bila dilangsungkan bulan April akan terjadi di waktu yang tidak 'sensitif' karena begitu dekat dengan terjadinya eksekusi.
Indofest 2015 sebelumnya dijadwalkan akan berlangsung 12 April lalu di Rymill Park.
BACA JUGA: Serangan Rasis Kembali Terjadi di Dalam Kereta Api di Sydney
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Indofest 2015 Chris Majewski, sekarang Indofest akan diselenggarakan hari Senin, 5 Oktober, yang bertepatan dengan hari libur di negara bagian Australia Selatan tersebut.
"Kami sudah mengadakan diskusi dengan berbagai organisasi dan institusi dalam beberapa bulan terakhir untuk mencari waktu yang tepat bagi penyelenggaraan festival. Proses yang tidak mudah, namun sekarang kami sudah mengambil keputusan." kata Chris Majewski di halaman Facebook Indofest.
Bila sebelumnya Indofest diselenggarakan di Rymill Park, maka Indofest 2015 akan diselenggarakan di halaman gedung-gedung budaya Adelaide di North Terrace.
"Kami bangga bahwa fesitval seni dan budaya Indonesia ini akan diselenggarakan di dalam maupun luar ruangan yang disediakan oleh Museum Migrasi, SA Museum, Galeri Seni SA dan juga Perpustakaan, semuanya di pusat kehidupan budaya Adelaide di North Terrace." lanjut Majewski.
Para penamp[il dari Indonesia di acara Indofest sebelumnya.
Ini adalah untuk pertama kalinya pusat budaya Adelaide digunakan untuk festival oleh sebuah komunitas.
Menurut Elvia Shauki, seorang dosen di Universitas South Australia asal Indonesia, yang juga menjadi pantia penyelenggara, Indofest 2015 menjadi unik karena dalam waktu yang bersamaan di bulan September-Oktober diselenggarakan OzAsia Festival dimana Indonesia menjadi tema utamanya tahun ini.
"Jadi Indofest akan menjadi puncak acara tahun ini. Nanti di North Terrace akan ada 3 panggung, dengan salah satunya panggung berjalan, yang akan kita isi dengan berbagai kegiatan mengenai Indonesia." kata Elvia hari Senin (9/6/2015).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Afghanistan Dapat WN Australia Walau Pernah Pukul Adiknya dengan Dahan