Batu meteor yang dicuri maling dari museum di kota kecil Atherton, Queensland, Australia, bisa bernilai 50 ribu dolar (sekitar Rp 500 juta) di pasar gelap, apalagi jika batu itu dipecah menjadi bagian-bagian kecil.

Dua pria masuk ke museum bernama Crystal Caves itu Senin (8/6/2015) dinihari, dan menggasak sebuah meteor seukuran bola.

BACA JUGA: Serangan Rasis Kembali Terjadi di Dalam Kereta Api di Sydney

Batu luar angkasa itu memiliki berat 11 kg dan ditaksir bernilai 16 ribu dolar.

Namun menurut Dave Reneke dari Majalah Australiasian Science, nilai batu itu bisa lebih mahal jika pencuri memecahnya menjadi bagian-bagian kecil, termasuk untuk dijadikan cincin perhiasan.

BACA JUGA: Pria Afghanistan Dapat WN Australia Walau Pernah Pukul Adiknya dengan Dahan

"Saya tahu, meskipun tidak punya bukti, bahwa ada pasar gelap untuk barang seperti ini," jelas Reneke.

Reneke menjelaskan, nilai batu meteor bukan hanya dilihat dari kandungan mineralnya, namun lebih pada usianya.

BACA JUGA: Berkat Sehelai Rambut, Jasad Anggota Al-Qaeda Asal Australia Berhasil Diidentifikasi

"Bongkahan batu meteor itu biasanya berusia 4,5 hingga 5 juta tahun," jelasnya.

"Batu-batu meteor itu asalnya dari luar angkasa antara Planet Mars dan Jupiter," tambah Reneke.

Batu meteor itu baru saja diterima pihak museum dua pekan lalu dari sumbangan seorang warga yang menemukannya 30 tahun lalu di daerah Wolfe Creek di Australia Barat.

Daerah Wolfe Creek pernah dijatuhi meteor sekitar 300 ribu tahun silam.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajaran Matematika Bisa Bantu Penyandang Disabilitas Dapatkan Pekerjaan

Berita Terkait