Indonesia Absen pada 3 Turnamen Badminton di India, PBSI Beri Penjelasan Begini

Selasa, 11 Januari 2022 – 20:50 WIB
Ketua Umum PP PBSI Agung Firman. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampura mengonfirmasi absennya para pebulu tangkis Indonesia pada tiga turnamen bulu tangkis di India.

Dalam rilis tertulis, orang nomor satu di organisasi tepok bulu itu menepis anggapan kalau tidak menurunkan atlet pada turnamen tersebut bukan karena masalah keuangan.

BACA JUGA: Wow, 5 Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Diguyur Bonus Rp 1,25 Miliar

Bagi pria kelahiran 19 November 1971 murni tidak menurunkan tim karena merebaknya kasus Omicron yang tengah meningkat.

"Bagaimana ceritanya kami tidak punya dana untuk mengirim pemain ke luar negeri. Menggelar Indonesia Badminton Festival (IBF) di Bali yang dananya besar saja kami mampu," ungkap Agung dalam rilis tertulis.

BACA JUGA: Polres Lumajang Ungkap Identitas Pelaku Pembuangan Sesajen di Gunung Semeru, Ternyata

PBSI sendiri saat ini tengah kebanjiran sponsor yang ingin masuk mengingat prestasi dan keberhasilan menyelenggarakan turnamen IBF 2021 di Bali.

Tidak heran hal itu menggugurkan anggapan yang mengatakan bahwa saat ini organisasi tepok bulu tertinggi di Indonesia itu sedang krisis keuangan.

BACA JUGA: Video Dua Sejoli Lagi Begituan Bikin Heboh Warga Lombok Timur, Ya Ampun, Pemerannya Ternyata

"Sponsor-sponsor baru mulai mengantri mendukung PBSI. Daripada bikin masalah dan ribut-ribut, bagi dunia usaha yang mau ikut, lebih baik mengajukan kepada kami untuk menjadi sponsor," tambah Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu.

Dengan banyaknya sponsor yang ingin masuk membuat organisasi PBSI diharapkan ke depannya akan bertransformasi menjadi sebuah industri.

BACA JUGA: Polda Sumut Tangkap 39 Pelaku Begal dalam 6 Hari, Lihat Fotonya, Mungkin Anda Kenal?

Tidak hanya menciptakan prestasi, para pemain bulu tangkis masa depannya juga akan terjamin dengan adanya hal itu sebagaimana visi misi PP PBSI pada 2020 hingga 2024 mendatang.(pbsi/mcr16/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler