Indonesia – Belanda Tingkatkan Kerja Sama Bidang Pengelolaan Sampah dan Perubahan Iklim

Senin, 09 Maret 2020 – 23:58 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya dan Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda, Cora Van Nieuwenhuizen menyaksikan penandatangan MoU bidang Pengelolaan Sampah di Kantor KHK, Jakarta, Senin (9/3). Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan (LHK ) Siti Nurbaya Bakar menerima kunjungan Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda, Cora Van Nieuwenhuizen di Ruang Kerja Menteri LHK, Jakarta, Senin (9/3).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat untuk melanjutkan, dan memperkuat kerja sama di bidang Pengelolaan Sampah, Ekonomi Sirkular, dan Kualitas Air, serta Perubahan Iklim yang tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU).

BACA JUGA: Menteri Siti Nurbaya Beber 6 Isu Utama Program KLHK

Menteri Siti mengatakan bahwa Belanda merupakan negara yang cukup maju dalam pengelolaan sampah dan limbah khususnya berbagai inovasi circular economy. Belanda juga menjadi salah satu dari sedikit Negara Anggota Uni Eropa yang telah berhenti mengekspor limbah plastik.“Kami sangat menghargai hal tersebut, karena kebijakan nasional kami juga bukan untuk mengimpor limbah plastik,” ujar Menteri Siti.

Menteri LHK menyampaikan sirkular ekonomi di Indonesia  telah menjadi trend juga untuk Indonesia, seperti inisiatif Bank Sampah dan juga langkah-langkah kelompok industri seperti Danone, Nestle, Unilever, Tetra-pack dll.  Menteri juga menjelaskan sudah ada  33 kota di Indonesia yang  telah memberlakukan aturan melarang penggunaan plastik sekali pakai.

BACA JUGA: KLHK Siapkan Standarisasi Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Sampah

Meski begitu, Menteri Siti mengungkapkan Indonesia sangat berhati-hati dalam membuat kebijakan pengelolaan sampah ini, mengingat demografi yang sangat besar, dan spektrum demografinya juga sangat beragam.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Cora menyambut baik penandatanganan MoU mengenai ekonomi sirkular ini. “Belanda juga memiliki pengalaman dalam mengolah sampah menjadi energi sebagai bagian dari ekonomi sirkular. Terdapat delegasi bisnis yang menangani hal ini, yang juga ikut dalam kunjungan ke Indonesia kali ini,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pemda Mataram Sulap Sampah Jadi Energi Ramah Lingkungan

Disampaikan Menteri Cora, Pemerintah Belanda juga sedang mengembangkan project baru fishing for litter, yang dilaksanakan oleh entitas bisnis, dan mendaur ulang sampah plastiknya menjadi barang yang dapat dipakai. “Kami mengundang Menteri LHK untuk dapat berkunjung ke Belanda, dan melihat langsung hal tersebut,” katanya.

Undang Menteri LHK

Sementara itu di bidang Perubahan Iklim, Menteri Cora mengundang Menteri LHK untuk hadir pada Global Commission Summit pada Bulan Oktober 2020. Pada forum tersebut, Pemerintah Indonesia mendapat kesempatan untuk menyampaikan berbagai upaya pengendalian perubahan iklim yang telah dilaksanakan oleh Indonesia. Belanda menghargai keputusan Presiden Jokowi untuk Indonesia sebagai anggota Global Commisions for Climate Adaptation.  Dalam hal ini Presiden Jokowi telah menetapkan Menteri  LHK  sebagai komisioner mewakili Indonesia.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi atas undangan dari Belanda. Menteri Siti juga menyampaikan dinamika pengendalian perubahan iklim di Indonesia diantaranya mengenai SRN, instrumen MRV, respon komunitas, dan pemda, serta pembentukan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).(jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Menteri Siti   KLHK  

Terpopuler