Indonesia Berniat Ekspor Pupuk

Rabu, 09 Maret 2011 – 16:30 WIB

JAKARTA — Pemerintah mengklaim produksi pupuk dalam negeri over produksiSeluruh kebutuhan pupuk sudah terpenuhi dari pabrik pupuk yang ada

BACA JUGA: Gagal Panen, Petani Dapat Ganti Rugi Rp 2,6 Juta

Sedangkan sisanya, pemerintah berencana untuk melakukan ekspor


‘’Dari 5 pabrik pupuk, mampu memproduksi hampir 10 juta ton

BACA JUGA: Pemerintah Masih Pertahankan Harga BBM

Dari jumlah itu, kelebihan sekitar 3 juta ton
Kita ingin mengusulkan 3 juta ton itu kalau diizinkan untuk di ekspor,’’ kata Menteri Pertanian, Suswono pada wartawan di Jakarta, Rabu (9/3).

Untuk meningkatkan produksi beras, pemerintah diakui memang harus bekerja ekstra

BACA JUGA: Jumlah BUMN Merugi Diklaim Berkurang

Namun untuk pengadaan pupuk, Suswono mengatakan tidak ada kendala berarti yang dialami petaniBahkan pada tahun 2012 mendatang, subsidi pupuk direncanakan untuk naik.

"Ini untuk upaya membantu petani, termasuk bagi yang gagal panenGuna mendukung swasembada pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional ditengah cuaca ekstrem,’’ katanya.

Diperkirakan, tahun 2012 Kementan membutuhkan anggaran sebesar Rp 18,84 triliun untuk subsidi pupukNilai subsidi tersebut dalam bentuk kredit program Kementerian Pertanian, seperti untuk subsidi bunga Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) sebesar Rp 270,75 miliarUntuk kebutuhan risk sharing KKP-E sekitar Rp 22,24 miliar.

Uuntuk subsidi dalam bentuk Kredit Pengembangan Energi Nabati Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) diperkirakan mencapai Rp 93,29 miliar, untuk subsidi Kredit Usah Pembibitan Sapi (KUPS) senilai Rp 63,13 miliarSelanjutnya, untuk imbalan jasa untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 706,88 miliyar.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Diminta Investasi Perumahan di Kenya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler