jpnn.com - JAKARTA - Penghargaan Indonesia Best Public Company Award 2023 digelar untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan terbuka (emiten) dengan kinerja terbaik.
Acara yang diprakarsai Warta Ekonomi tersebut digelar sehubungan dengan naiknya jumlah investor saham di Indonesia.
BACA JUGA: Korban Investasi Bodong FEC Mengaku Dirayu Pejabat Pemprov di Hotel
Hal itu tentu sejalan dengan kredibilitas perusahaan untuk mempertahankan kepercayaan investor.
CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi Muhammad Ihsan memaparkan pertumbuhan ekonomi secara global mengalami perlambatan.
BACA JUGA: Wapres Maruf Minta Investor China Bangun Industri Halal Indonesia
Maski demikian, pertumbuhan ekonomi di Indonesia tetap terus berkembang, khususnya berada di angka lima persen dengan laju inflasi yang terkendali.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya penambahan jumlah investor kelompok milenial dan Gen Z, serta perusahaan yang masuk penawaran umum perdana (IPO) di bursa saham.
BACA JUGA: Komisaris Rekind: Perusahaan EPC Berperan Dalam Meningkatkan Penggunaan TKDN
"Pertumbuhan jumlah investor berdasarkan SID di pasar modal juga menunjukkan kenaikan. Mayoritas adalah investor individual," kata Ihsan dalam keterangannya.
"Di era Covid-19 kemarin, investasi banyak dilakukan oleh generasi milenial dan generasi Z. Ini merupakan kabar yang menggembirakan,” imbuhnya.
Deputi Bidang Promosi dan Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Nurul Ichwan mengatakan bahwa pemerintah telah meletakkan enam strategi utama transformasi ekonomi yang mencakup ekonomi hijau dan rendah karbon.
Menurut dia, Indonesia baru saja meningkatkan target dekarbonisasi pada 2030 menjadi 31,8 persen dengan kemampuan sendiri.
“Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah terhadap isu perubahan iklim dan transisi energi,” kata Ichwan.
Dia menambahkan Indonesia menetapkan peta jalan menuju nol emisi karbon pada 2060. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan 42 persen energi baru dan terbarukan.
Kemudian, pemanfaatan 2 juta mobil listrik dan 13 juta sepeda motor listrik tercapai pada 2030.
"Tren keberlanjutan meliputi berbagai aspek. Keberlanjutan bukan lagi pilihan, tetapi keharusan dalam pengembangan bisnis masa kini dan masa yang akan datang," tuturnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah