jpnn.com, PALEMBANG - Korban investasi bodong PT Futura E Commerce (FEC) Shopping INDN terus bertambah.
Sampai hari ini, sudah ada 79 orang yang menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp 1,9 miliar.
BACA JUGA: Korban Investasi Bodong Future E-comerce Diminta Melapor
Adapun korban penipuan rata-rata ibu rumah tangga yang berasal Palembang dan Gelumbang.
Agung Wijaya salah satu korban FEC mengatakan bahwa dirinya ikut bergabung investasi bodong tersebut karena diajak teman.
BACA JUGA: Kejagung Periksa Kepala Bagian Keuangan dan Divisi Invetasi Jiwasraya Hari Ini
"Awalnya saya tidak percaya dengan aplikasi ini. Namun, semenjak adanya sebuah acara seminar di hotel Aryaduta Palembang dengan ketua pelaksananya merupakan pejabat di Provinsi Sumsel, sehingga membuat saya yakin dan percaya akan aplikasi ini," kata Agung saat ditemui di Polda Sumsel, Jumat (15/9).
"Pejabat Pemprov juga yang sudah membujuk rayu kami untuk bergabung investasi, dia bilang ini legal dan resmi," sambung Agung.
BACA JUGA: Gandeng OJK Gelar Penyuluhan Keuangan, Misbakhun Mengingatkan Konstituen Mewaspadai Investasi Ilegal
Usai seminar tersebut terang Agung dirinya pun memutuskan untuk ikut gabung, dengan topup awal sebesar Rp 1 juta.
"Awak saya ikut investasi ini pada 30 Agustus kemarin, saya topup sebesar Rp 1 juta. Saya lihat memang masuk saldonya, dari sana saya terus menambah sampai 40 juta rupiah," terang Agung.
Dari topup 1 juta tersebut lanjut Agung, setiap hari dirinya sudah mendapatkan keuntungan.
"Setiap keuntungan itu memang masuk di aplikasi. Tetapi belum saya cairkan (withdraw) ke rek bank saya, karena mau ngumpulin terlebih dahulu, lalu pada tanggal 1 September 2023 kemarin saya mencoba untuk menarik. Tetapi tidak bisa, malah aplikasinya tidak bisa dibuka lagi, bahkan aplikasi FEC itu sudah terhapus di PlayStore," tutur Agung.
Terkait dengan masalah yang terjadi di aplikasi FEC ini, para korban sudah mencoba menemui para mentor, akan tetapi tidak membuahkan hasil, lantaran belum bisa bertemu.
"Harapan kami kepada Polda Sumsel dapat memanggil beliau (Pejabat Pemprov) untuk dapat mengklarifikasi adanya peristiwa ini, karena kerugian saat ini sudah mencapai sebesar 1,9 milyar," tutup Agung. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati