JAKARTA — Pemerintah Indonesia memastikan bahwa Presiden AS Barack Obama dalam rangkaian lawatannya ke sejumlah negara di Asia, akan menyempatkan diri mengunjungi IndonesiaKedatangan Presiden AS yang pernah bersekolah di Indonesia tersebut diharapkan mampu mendatangkan berbagai peluang baru bagi kepentingan dalam negeri.
Hal ini diungkapkan Menteri koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa pada wartawan di Jakarta, Senin (8/11)
BACA JUGA: Ratusan Gay Sambut Kedatangan Paus
Menteri yang juga Ketua Umum PAN ini mengatakan, dengan kedatangan Obama diharapkan bisa meningkatkan iklim investasi yang lebih positif lagi dari AS ke Indonesia."Kedatangan Obama sudah pasti
BACA JUGA: Cemburu, Polisi Bunuh 10 Orang
Dipastikan besok (9/11), Obama akan landing di Bandar Internasional Soekarno Hatta, Jakarta," ungkap Hatta.Kedatangan Obama, kata Hatta, harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi Indonesia
"Seperti clean energy, renewable energy dan itu yang telah kita follow up dari kantor Menko ekonomi dengan Menteri ESDM
BACA JUGA: Arab Tetapkan Idul Adha 16 November
Kita memang menginginkan ada transfer tekhnologi dari AS yang konkrit untuk kita di bidang energi terbarukan," jelas Hatta.Selain itu, kata Hatta, diharapkan pula agar kunjungan Obama dapat membuka peluang investasi khususnya di bidang tekhnologi terbarukan dan tekhnologi efesiensi energiSebab, Semuanya berkaitan dengan komitmen internasional untuk mendukung climate change.
"Kita membicarakan masalah meningkatkan produktifitas pertanian dengan tekhnologi yang ramah lingkunganSelain bidang itu, kita juga akan bicarakan masalah pendidikan dan meningkatkan peluang investasi kedua negara," kata Hatta.
Hatta menambahkan, saat ini nilai investasi perdagangan antara kedua negara berkisar sekitar USD20 miliarKarenanya pemerintah merasa optimis kunjungan Obama akan mendongkrak neraca perdagangan Indonesia dengan AS
"Kalau Malaysia sudah USD35 miliar, maka kita harus bisa berada di atas ituArtinya kita memang harus bekerja kerasKalau dengan Cina, sudah lebih di atas angka USD30 miliarKarena itu banyak sektor yang bisa kita kembangkan dengan Amerika, misalnya di sektor oil, gas, mineral dan sektor-sektor lainnya yang bisa dikembangkan," kata Hatta.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Larangan Merokok di Arab, 12 Orang Didenda
Redaktur : Tim Redaksi