Indonesia Bidik Peningkatan Kerja Sama Bilateral Bidang Ketenagakerjaan dengan Singapura

Selasa, 22 Juni 2021 – 19:15 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ketenagakerjaan Singapura, H.E. Dr. Tan See Leng, Catania, Italia, Selasa (22/6) waktu setempat. Foto: Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi menyampaikan perlunya peningkatan kerja sama bilateral di bidang ketenagakerjaan dengan Singapura.

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli (expert) Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker guna transfer knowledge dan inovasi terkait digitalisasi teknologi bagi kaum muda (tech-talent), serta pengembangan ekosistem digital di Indonesia.

BACA JUGA: Kemnaker Fasilitasi Pertemuan Manajemen PLN dan Pekerja Pada Perusahaan Mitra

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ketenagakerjaan Singapura, H.E. Dr. Tan See Leng, Catania, Italia, Selasa (22/6) waktu setempat.

"Dengan adanya beberapa poin usulan perluasan kerja sama ini diharapkan ke depannya memberikan pengaruh positif bagi kemajuan ekosistem teknologi digitalisasi di Indonesia," ungkap Anwar dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

BACA JUGA: Kemnaker Terapkan WFH 75 Persen bagi Pegawai di Zona Merah

Anwar menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut dibicarakan juga progres kerja sama antara Indonesia dan Singapura terkait pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang teknologi (Tech Talent).

"Kemnaker bersama dengan Kemenko Perekonomian dan Kementerian/Lembaga terkait telah melakukan pembahasan dalam rangka penyusunan konsep proposal kolaborasi pembangunan tech talent itu," kata Anwar.

BACA JUGA: Menaker: Pengantar Kerja Ujung Tombak Kesuksesan Lompatan Besar Kemnaker

Adapun ruang lingkup kerja sama yang diharapkan antara lain penempatan expert dari Singapura, pengembangan virtual reality, ToT bagi instruktur BLK, tech training untuk mendukung implementasi “Making Indonesia 4.0” dan peningkatan kapasitas teknologi pada critical occupation list (COL).

"Kemnaker telah menyampaikan konsep proposal tersebut kepada pihak Singapura melalui Kemenko Perekonomian guna mendapatkan feed-back dari Singapura. Saat ini, pihak Singapura sedang mencermati potensi Kerjasama yang dapat dijalin dan melakukan identifikasi terkait instansi yang relevan di Singapura," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Indonesia menyampaikan juga permohonan dukungan kepada Pemerintah Singapura untuk kesuksesan Keketuaan Indonesia pada ASEAN Labour Ministerial Meeting (2020-2022) dan kesuksesan Presidensi Indonesia pada G20 2022.

"Indonesia meminta dukungan pemerintah Singapura untuk mendukung isu-isu prioritas yang akan diangkat, antara lain sustainable job creation and inclusive labour market towards changing world of work; human capacity development for sustainable growth of productivity; dan adaptive labour protection in the changing world of work," kata Anwar.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga meminta dukungan kepada Pemerintah Singapura untuk turut membantu pelindungan dan penanganan penyebaran pandemi Covid-19 dan promosi pentingnya vaksinasi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarga yang ada di Singapura.

Dari hasil pertemuan tersebut, Sekjen Anwar menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Singapura dalam presidensi Labour Employment Minister Meeting (LEMM) - Employment Working Group (EWG) Indonesia pada G20 tahun depan.

"Pemerintah Singapura menyampaikan dukungan penuh untuk isu-isu prioritas presidensi Indonesia 2022, khususnya untuk isu pemberdayaan pekerja disabilitas pada tema penciptaan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan dan pasar kerja yang inklusif terhadap perubahan dunia kerja," kata Sekjen Anwar. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler