jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan memfasilitasi pertemuan manajemen dan tenaga alih daya pada perusahaan mitra PT PLN (Persero) dalam penanganan masalah pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan.
“Sejak awal kami terus mendorong agar kedua belah pihak terus membuka ruang dialog sosial dalam proses menyelesaikan permasalahan ini. Alhamdulillah sudah ada titik terang, dan saat ini proses pembayaran THR telah berjalan,” kata Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, di Jakarta, Senin (21/6).
BACA JUGA: Kemnaker Bakal Bangun Balai Latihan Kerja di Kabupaten Mappi, Papua
Putri menjelaskan selama ini pihaknya telah memfasilitasi pertemuan baik dengan manajemen PT PLN maupun perwakilan Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE FSPMI) Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Surat ditujukan untuk meminta keterangan dan mengumpulkan data secara lengkap mengenai permasalahan pembayaran THR.
BACA JUGA: Kemnaker Terapkan WFH 75 Persen bagi Pegawai di Zona Merah
Putri menambahkan setelah melalui beberapa kali pertemuan, kedua belah pihak telah menyatakan komitmennya untuk mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi.
“Respons dari kedua belah pihak adalah mereka akan berupaya menyelesaikan persoalan ini dengan baik. Memang butuh waktu, tapi kita harus kedepankan semangat dialog secara bipartit antara kedua belah pihak,” tambahnya.
BACA JUGA: Sidak, Kemnaker Gagalkan 11 Calon Pekerja Migran Ilegal
“Bahkan setelah melalui beberapa kali pertemuan, akhirnya SPEE FSPMI KSPI sepakat untuk membatalkan aksi demontrasi yang rencananya akan dilakukan pada Rabu, (16/6) lalu. Hal ini membuktikan bahwa dialog sosial benar-benar dapat membantu penyelesaian permasalahan. Selama didialogkan, saya kira setiap permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya,” kata Dirjen Putri.
Putri menjelaskan hingga saat ini, pihaknya akan terus mengawal dan akan terus melakukan pendampingan terhadap proses penyelesaian permasalahan ini, agar pembayaran THR benar-benar dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia