Indonesia Bisa Pinjam Lagi hingga USD 11,9 M

Minggu, 03 Mei 2009 – 19:08 WIB
NUSA DUA - Pemerintah Indonesia sedikit berlega hatiDalam menghadapi kondisi tertentu, Indonesia bisa mendapat hutang hingga USD 11,925 miliar dari forum ASEAN+3

BACA JUGA: Indonesia Dapat Sumber Hutang Baru

Kepastian itu merupakan hasil pertemuan para Menteri Keuangan se-Asean, plus tiga Menteri Keuangan dari Cina, Korea Selatan dan Jepang, di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Minggu (3/5).

Menkeu Sri Mulyani Indrawati kepada wartawan usai pertemuan itu mengatakan, setiap negara ASEAN 5 (khusus lima negara anggota, Red) memiliki kesempatan untuk meminjam (borrowing access) hingga 2,5 kali kontribusi
Dalam pertemuan itu, Indonesia memberikan komitmennya untuk memberikan kontribusi USD 4,77 miliar

BACA JUGA: Jelang Pembukaan, Keamanan Pertemuan ADB Diperketat

"Sehingga Indonesia dapat mengakses sebesar 11,925 miliar dolar AS," ujar Menkeu.

Lebih lanjut Menkeu menambahkan, sebelumnya dalam pertemuan Menteri Keuangan ASEAN+3 di Chiang Mai, Thailand, Februari lalu, telah lahir Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CIMM)
Salah satu isi kesepakatan Chiang Mai itu adalah pengumpulan dana sebesar USD 120 miliar beserta kesanggupan masing-masing negara dalam memberikan kontribusi.

Menkeu menyebutkan, penghimpunan dana itu merupakan multilateralisasi atau dana polling dengan melibatkan bank sentral masing-masing negara

BACA JUGA: Menkeu Jamin Pinjaman ADB Tak Mengikat

Dana yang bisa digunakan itu merupakan dana yang dihimpun dari 10 negara ASEAN plus tiga negara lain di Asia, yaitu Jepang, Cina dan Korsel, yang sebenarnya dalam pertemuan di Chiang Mai belum memberikan persetujuan.

"Namun dalam pertemuan hari ini, Jepang dan Cina sepakat akan memberikan kontribusi masing-masing sebesar USD 38,4 miliarSedangkan Korea Selatan sebesar USD 19,2 miliarSehingga total kontribusi ketiga negara itu mencapai USD 96 miliar," sebut Menkeu.

Sedangkan kontribusi lima negara ASEAN yang tergabung dalam forum ASEAN 5, yakni Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia masing-masing bersedia memberikan kontribusi sebesar USD 4,77 miliar, serta Philipina dengan USD 3,68 miliarSisanya adalah dari negara ASEAN lainnya seperti Vietnam, Laos dan lain-lain"Untuk total kontribusi ASEAN, dari 10 negara adalah sebesar USD 24 miliar," kata Sri Mulyani pula.

Dalam pertemuan di Nusa Dua, juga telah disepakati hak suara (voting), di mana Jepang, ASEAN (10), dan Cina sebesar 28,4 persen, sementara Korsel sebesar 14,77 persenMenkeu menegaskan, dalam kesepakatan juga ditegaskan tentang mekanisme akses terhadap dana itu, serta mekanisme pengawasannya.

"Disepakati untuk dibentuk unit surveilance independen bekerjasama dengan ADB," kata Menkeu, seraya menambahkan bahwa ASEAN+3 menyepakati agar polling fund sebagai tindak lanjut dari Chiang Mai Initiative dapat diaktifkan sebelum akhir 2009(ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ADB Siapkan US $ 3 Miliar Untuk Talangi Krisis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler