BACA JUGA: Jelang Pembukaan, Keamanan Pertemuan ADB Diperketat
Kepastian itu merupakan hasil pertemuan para Menteri Keuangan se-Asean plus tiga Menteri Keuangan dari China, Korea Selatan dan Jepang di Hotel Grand Hyatt di Nusa Dua, Bali, Minggu (3/5).Menkeu Sri Mulyani Indrawati kepada wartawan usai pertemuan itu mengatakan, setiap negara ASEAN (5) memiliki kesempatan untuk meminjam (borrowing access) hingga 2,5 kali kontribusi
BACA JUGA: Menkeu Jamin Pinjaman ADB Tak Mengikat
“Sehingga Indonesia dapat mengakses sebesar 11,925 miliar dolar AS," ujar MenkeuLebih lanjut Menkeu menambahkan, sebelumnya dalam pertemuan Menteri Keuangan ASEAN+3 di Chiang Mai, Thailand pada Ferbuari lalu telah lahir Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CIMM)
BACA JUGA: ADB Siapkan US $ 3 Miliar Untuk Talangi Krisis
Salah satu isi kesepakatan Chiang di Mai adalah pengumpulan dana sebesar US $ 120 miliar dolar AS beserta kesanggupan masing-masing Negara dalam memberi kontribusi.Menkeu menyebutkan, penghimpunan dana itu merupakan multilateralisasi atau polling dana dengan melibatkan bank sentral masing-masing negaraDana yang bisa digunakan itu merupakan dana yang dihimpun dari 10 negara Asean plus tiga negara lain di Asia yaitu Jepang, China dan Korea Selatan.
Namun dalam pertemuan di Chiang Mai, China, Korea Selatan dan Jepang belum memberikan persetujuan“Namun dalam pertemuan hari ini Jepang dan China sepakat akan memberikan kontribusi masing-masing sebesar 38,4 miliar dolar ASSedangkan Korea Selatan sebesar 19,2 miliar dolar AS sehingga total 3 negara itu mencapai 96 miliar dolar AS,” sebut Menkeu.
Sedangkan kontribusi lima negara ASEAN yang tergabung dalam forum ASEAN 5 yakni Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia masing-masing bersedia memberikan kontribusi sebesar US $ 4,77 dan Philipina US $ 3,68Sisanya adalah Negara Asean lainnya seperti Vietnam, Laos dan sisanya dari anggota ASEAN lainnya"Untuk total kontribusi ASEAN dari 10 negara sebesar 24 miliar dolar AS," katanya.
Dalam pertemuan di Nusa Dua juga telah disepakati hak suara (voting) di mana Jepang, ASEAN (10), dan China sebesar 28,4 persen, sementara Korsel sebesar 14,77 persenMenkeu menegaskan, dalam kesepakatan juga ditegaskan tentang mekanisme akses terhadap dana itu dan mekanisme pengawasannya"Disepakati dibentuk unit surveilance independent bekerjasama dengan ADB," kata Menkeu seraya menambahkan, ASEAN+3 menyepakati agar polling fund tindak lanjut dari Chiang Mai Initiative dapat diaktifkan sebelum akhir 2009.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNI Gandeng Bank Jerman
Redaktur : Tim Redaksi