jpnn.com - JAKARTA – Kebutuhan Alquran di Indonesia sangat tinggi. Data Kementerian Agama menyebutkan tiap tahunnya yang dibutuhkan dua juta mushaf Alquran. Sedangkan yang dipenuhi pemerintah baru satu juta Alquran.
Melihat kurangnya jumlah Alquran itu, Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata, mendorong pihaknya untuk mewakafkan Alquran sejak 2008.
BACA JUGA: Kejagung Makin Yakin La Nyalla Juga Cuci Uang
“Delapan tahun lamanya, APP mewakafkan 100 ribu Alquran kepada masyarakat di Indonesia. Itu pun kualitas cetak Alquran-nya high technology bahkan kualitas kertasnya terbaik sedunia,” ujar Suhendra saat konferensi pers sewindu wakaf Alquran, Senin (6/6).
Mengingat APP baru bisa mewakafkan 100 ribu Alquran setiap tahun, berarti ada banyak peluang bagi perusahaan lain untuk ikut dalam program ini. Dengan demikian tidak ada isu yang berkembang APP ingin populer.
BACA JUGA: Indonesia Jadi Jawara Destinasi Outbond bagi Masyarakat Australia
“Alhamdulillah yang menerima wakaq Alquran adalah seluruh masyarakat termasuk Polri dan TNI di wilayah perbatasan. Atas komitmen perusahaan yang kontinue memberikan wakaf Alquran selama sewindu, akhirnya MURI memberikan kami piagam rekor MURI. Kami berharap, langkah ini bisa diikuti perusahaan lain," tandasnya.
Selain itu, APP juga setiap tahun selalu mewakafkan 500 Alquran braile untuk kaum disabilitas. Harga per unit Alquran braile ini di kisaran Rp 1,6 juta hingga Rp 2 juta.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Mendagri Heran Kok Indonesia selalu Impor Sapi dari Australia, Padahal...
BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Industri Pariwisata Indonesia Menjala di ITE Hong Kong
Redaktur : Tim Redaksi