BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mendapat penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Kencana dari Institut Teknologi Bandung (ITB)”Penghargaan itu diberikan atas pengabdiannya yang menonjol selama menjabat sebagai Menko Ekonomi di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II,” kata Rektor ITB Prof
BACA JUGA: Berfilsafat bersama Karya-Karya Beethoven
Akhmaloka, Ph.DBACA JUGA: Hatta Ajak Belanda Bangun Tembok Penahan Air Laut Jakarta
Rektor ITB ProfSelain Hatta, tokoh lain yang mendapat penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Kencana adalah Ir
BACA JUGA: Awasi Ketat Proyek Jumbo BUMN
HDjuanda Kartawijaya, mantan Perdana Menteri di era Presiden SoekarnoSementara dua Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II lainnya mendapat penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti AdiutamaKeduanya adalah Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad.Dalam orasi ilmiahnya di depan civitas akademika ITB, Hatta Rajasa mengajak perguruan tinggi teknik berperan dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)”Perguruan tinggi teknik dapat memberi kontribusi dalam pelaksanaan inovasiTeknologi dan inovasi berperan amat penting dalam menentukan keberhasilan implementasi MP3EI,” kata HattaBerbicara tentang pembangunan ekonomi, lanjut Hatta, Indonesia sesungguhnya telah banyak mengalami kemajuanSekarang bangsa ini dapat mengamati dengan bangga bahwa Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang akhir-akhir ini kemajuan ekonominya banyak diakui oleh para pengamat internasional.
Berbagai indikator sosial pun membaik seperti terus berkurangnya angka pengangguran, kemiskinan, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM)Kemajuan ekononomi yang dicapai telah meningkatkan peran Indonesia dalam perekonomian globalSaat ini Indonesia sudah menempati urutan ekonomi ke-17 terbesar di dunia, melebihi beberapa negara maju seperti Swiss, Norwegia, Swedia, dan Afrika SelatanMenurut Hatta, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi bangsa yang besarIndonesia mempunyai demografi penduduk yang menguntungkan, kekayaan sumber daya alam, serta posisi geografis yang strategisIndonesia adalah negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia.
Penduduk yang besar dengan daya beli yang terus meningkat adalah pasar yang potensial, sementara itu jumlah penduduk yang besar dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus membaik adalah potensi daya saing yang luar biasaIndonesia tengah berada dalam periode transisi struktur penduduk usia produktifPada kurun waktu 2020 – 2030, penurunan indeks (ratio) ketergantungan Indonesia (yang sudah berlangsung sejak tahun 1970) akan mencapai angka terendahImplikasi penting dari kondisi ini adalah semakin pentingnya penyediaan lapangan kerja agar perekonomian dapat memanfaatkan secara maksimal besarnya porsi penduduk usia produktifLebih penting lagi, bila tingkat pendidikan secara umum diasumsikan terus membaik, produktivitas perekonomian negara ini sesungguhnya dalam kondisi premium, di mana hal tersebut akan sangat bermanfaat untuk tujuan pembangunan ekonomi.
Indonesia juga negara yang kaya dengan potensi sumber daya alam, baik yang terbarukan (hasil bumi) maupun yang tidak terbarukan (hasil tambang dan mineral)Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia harus dapat dikelola seoptimal mungkin, dengan meningkatkan industri pengolahan yang memberikan nilai tambah tinggi dan mengurangi ekspor bahan mentah(dri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Minta Tiongkok Inves di KA
Redaktur : Tim Redaksi