Awasi Ketat Proyek Jumbo BUMN

Kamis, 30 Juni 2011 – 10:37 WIB

JAKARTA – Desain besar Menteri Koordinator Perekonomian RI Hatta Rajasa yang dikemas melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bukan isapan jempolTetapi, langsung tancap gas, dengan actions 65 proyek infrastruktur yang digarap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam tahun 2011

BACA JUGA: Hatta Minta Tiongkok Inves di KA

Sebelas di antaranya bakal dipencet tombol peresmiannya Juli depan.

Bahkan, sebelumnya BUMN sudah melaunching 18 proyek, yang saat ini sedang running
’’Proyek-proyek yang akan groundbreaking periode kwartal II/2011 sampai kwartal I/2012 itu sudah bebas dari persoalan pembebasan lahan, yang selama ini menyita energi yang super berat

BACA JUGA: Bangkitkan Ekonomi Bermodal Energi Sosial

Mudah-mudahan, tinggal ngebut dan jalan sesuai rencana,’’ kata Hatta Rajasa kepada INDOPOS kemarin.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menambahkan, sebelas proyek yang akan diresmikan pada Juli mendatang tergolong proyek-proyek jumbo
Di antaranya adalah proyek pabrik pupuk di Kalimantan Timur senilai USD 600 juta, PLTU 2x100 MW di Banjar Sari-Sumatera Selatan senilai Rp 2,9 triliun, pabrik bio-etanol Rp 400 miliar, perluasan Pelabuhan Peti Kemas Belawan senilai Rp 1,5 triliun dan perluasan Pelabuhan Batu Ampar-Kepulauan Riau Rp 4 triliun.

Proyek-proyek itu diharapkan bisa memutar lebih cepat perekonomian negeri ini

BACA JUGA: Di Balik Kelemahan Selalu Tersimpan Kekuatan

Beberapa proyek tergeser di Agustus, seperti pembangunan jalan tol Sarangan-Benoa, BaliDi bulan November diresmikan pembangunan receiving terminal LNG senilai Rp 1 triliun di Sumatera Utara, dan peresmian proyek hydro cracker senilai Rp 12,4 triliun.

Hatta menegaskan, rencana proyek BUMN hingga setahun ke depan sudah berada di tangannyaDia akan memantau secara ketat pelaksanaan proyek tersebut, sekaligus mencocokkan dengan agenda proyek yang didanai APBN, swasta nasional dan investasi asing’’Kalau ada yang melenceng akan segera saya luruskan,’’ komitmen Hatta.

Karena itu, Hatta juga minta masukan dari publik, seandainya ada kecurigaan apa saja dalam proses pelaksanaan proyek-proyek besar ituSeperti diketahui, program MP3EI membutuhkan anggaran Rp 4.000 triliun hingga 2014BUMN sudah berkomitmen mengucurkan Rp 900 triliun, APBN Rp 755 triliun, swasta nasional USD 150 miliar, kemudian FDI diperkirakan USD 150 miliar.
 
Menurut Hatta, BUMN merupakan elemen penting dalam program MP3EIPerusahaan-perusahaan pelat merah tersebut memiliki dana yang besarnya sama dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yakni lebih dari Rp 2.000 triliunAsetnya saja mencapai 40 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang jumlahnya Rp 7.000 triliun.

’’BUMN itu sehat-sehat, tidak punya utang, untung terus sehingga memiliki dana yang sangat besarTapi selama ini kurang giat membangun infrastrukturNah, melalui MP3EI ini pemerintah mendorong BUMN membangun, dan sekali lagi, saya akan mengawasinya secara ketat,’’ jelas Hatta(dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menjaga Kondusivitas Suasana Ekonomi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler