Indonesia dan Australia Jalin Kerja Sama di Bidang Pertanian

Kamis, 27 Januari 2022 – 21:48 WIB
Menaker Ida Fauziyah membahas kerja sama di bidang pertanian dengan Menteri Pertanian dan Air Wilayah Australia Utara David Littleproud melalui sambungan video pada Kamis (27/1). Foto: Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertanian dan Air Wilayah Australia Utara David Littleproud melalui sambungan video pada Kamis (27/1).

Pertemuan ini membahas kerja sama soal visa khusus bagi pekerja pertanian Australia.

BACA JUGA: Kemnaker Apresiasi Perguruan Tinggi karena Berkontribusi Membangun SDM Unggul

Menaker Ida Fauziyah menjelaskan, visa khusus bagi pekerja pertanian Australia adalah inisiatif pemerintah Australia untuk membuka lapangan pekerjaan sektor pertanian bagi pekerja Indonesia.

Menaker menyambut baik inisiatif tersebut. Namun, masih banyak hal yang harus didalami seperti upah, perlindungan sosial, kontrak kerja, dan cost structure.

BACA JUGA: Kemnaker Siap Kampanyekan Dunia Kerja Inklusif di G20 Indonesia 2022

“Dalam kerja sama di bidang penempatan tenaga kerja, saya sangat menekankan untuk benar-benar memastikan mekanisme pelindungan yang diterapkan kepada pekerja Indonesia,” kata Menaker Ida.

Menaker Ida mengatakan, potensi kerja sama ini diharapkan tidak hanya membuka ruang penempatan bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga bertukar pengetahuan bagi petani Indonesia.

BACA JUGA: Gandeng Kemenparekraf dan Kemendikbud, Kemnaker Siapkan SDM Unggul di Mandalika

Menaker berharap pemerintah Australia dan Indonesia terus berkoordinasi agar pembahasan kerja sama ini segera diselesaikan dan diimplementasikan.

Selain itu, dapat membuka lapangan kerja bagi pekerja Indonesia.

“Saya senang mendapat penjelasan dari Pak Menteri mulai perlindungan sosialnya, pengupahannya. Saya kira ini bisa menjadi bagian pertimbangan bagi kami untuk membahas visa khusus bagi pekerja pertanian Australia,” katanya.

Menaker Ida menjelaskan, Indonesia sedang mempersiapkan implementasi MoU on Skill Exchange Development dan MoU on Workplace Based Training dalam skema IA-CEPA. Namun implementasi ini sedikit terhambat akibat pandemi Covid-19.

“Kemnaker ingin mengembangkan kompetensi para petani ini. Kami memiliki BLK yang spesialis pertanian dan pengolahan hasil pertanian. Kami akan kembangkan ini di berbagai provinsi,'' ujarnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler