BNI Gandeng Bank Jerman

Biayai Transaksi Ekspor-Impor

Sabtu, 02 Mei 2009 – 11:51 WIB
NUSA DUA – Bank Negara Indonesia (BNI) menjalin kerjasama dengan Landesbank Baden-Wuttemberg asal JermanTujuannya, untuk mempermudah pembiayaan dalam proyek investasi maupun transaksi bisnis ekspor-impor.

Direktur Treasuri & Internasional BNI Bien Subiantoro, Bien Subiantoro menjelaskan, kerjasama ini sebagai upaya kedua bank dalam rangka melakukan ekspansi bisnis internasional

BACA JUGA: Swasta Berpeluang Beli Saham Newmont

Kerjasama melalui pemanfaatan jaringan itu juga untuk membantu para costumer dalam mendapatkan barang yang diinginkan, terutama dalam hal transaksi bisnis trade finance, commercial payments, kerjasama promosi perdagangan, serta mencari dukungan fasilitas kredit investasi jangka panjang.

Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara saya selaku Direktur BNI dengan Managing Director Landesbank Baden-Wuttemberg, Peter A
Kammerer yang dilakukan hari ini di Hotel Grand Hyatt, Bali.

Dijelaskan Bien Subiantoro, kerjasama ini merupakan inisiatif dari bisnis BNI untuk memperluas jaringan guna mendukung bisnis trade finance dan transaksi internasional lainnya

BACA JUGA: Newmont Tebus Gadai Sahamnya

‘’Yang jelas, komitmen BNI kepada nasabah adalah untuk menyediakan keleluasaan untuk memilih transaksi sesuai kebutuhan mereka,’’ ungkapnya.

Bien menambahkan, selama ini transaksi ekspor-impor Indonesia dan Jerman melalui BNI mencapai 20 juta dollar AS per tahun
Dengan adanya kerjasama ini, lanjutnya, diharapkan dapat meningkat hingga lima kali lipat

BACA JUGA: Pemerintah Kaji Cadangan Emas Newmont

Bahkan BNI menargetkan dengan kerjasama tersebut mampu menfasilitasi pembiayaan ekspor impor ke Jerman sampai US $ 100 juta per tahun"Saya optimis target itu bisa tercapai, karena transaksi dagang antara Indonesia Jerman terus meningkat dari tahun ke tahun," tambahnya.

Pada kesempatan sama, Peter A Kammerer mengatakan, meski saat ini transaksi ekspor-impor cenderung bergerak stabil dan tidak meningkat namun pelanggan korporat Jerman semakin tertarik untuk melakukan lebih banyak bisnis Indonesia"Dengan kombinasi dua bank ini diharapkan bisa menghasilkan lebih banyak perdagangan diantara kedua negara," imbuhnya.

Sedangkan Chief Representative Landesbank, Affifuddin Tengku mengatakan, pasca krisis nanti akan banyak pihak membutuhkan dukungan perbankan dalam melakukan ekspor-impor ke Jerman dan Eropa."Pengusaha Indonesia saat ini juga membutuhkan dukungan perbankan dalam pembukaan L/C untuk mendukung ekspor impor ke Eropa," ucapnya.(sid/ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana Menganggur Pemda Bengkak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler