jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mendorong Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk berperan lebih aktif dalam pemenuhan akses obat dan vaksin Covid-19 di tengah pandemi.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan terakhir dalam rangka penyelenggaraan KTT ke-37 ASEAN, Minggu (15/11).
BACA JUGA: Satgas Covid-19: Meskipun PSBB Transisi, Masyarakat Diminta Taat 3M
"Dalam jangka pendek, PBB harus berperan memenuhi akses terhadap obat-obatan dan vaksin bagi semua. Dalam jangka panjang, PBB dan ASEAN dapat berkolaborasi memastikan kesiap-siagaan menghadapi pandemi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Presiden, lanjut Retno, meyakini perbaikan pada sistem kesehatan nasional dan regional dapat menjadi fondasi yang kuat bagi perbaikan tatanan kesehatan global.
BACA JUGA: Satgas Covid-19: Hampir 29 Ribu Orang Bergabung Jadi Duta Perubahan Perilaku
BACA JUGA: Prof Wiku Pastikan Kehalalan Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia
Selain itu, kata Retno, presiden juga mendorong PBB mengembalikan kepercayaan terhadap multilateralisme.
Kepercayaan ini akan tumbuh jika multilateralisme dapat memenuhi harapan masyarakat dunia.
"Termasuk di dalam melawan pandemi," kata Retno.
Di samping itu, perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) hari ini resmi ditandatangani, juga diapresiasi Indonesia.
Hal itu menjadi bagian historis tersendiri bagi Indonesia yang menginisiasi kerja sama tersebut saat bertindak selaku Ketua ASEAN pada 2011 silam.
"15 negara telah menandatangani RCEP yang terdiri dari 20 bab, delapan annex terkait akses pasar, dan sepuluh annex terkait aturan petunjuk teknis," kata dia.
Retno juga menambahkan, ini juga menandai komitmen Indonesia terhadap prinsip perdagangan multilateral yang terbuka, adil, dan menguntungkan semua.
Hal yang lebih penting lagi, menurut presiden, RCEP memberikan harapan dan optimisme baru bagi pemulihan ekonomi pascapandemi dan merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia menjadi negara koordinator dalam proses panjang ini.
"Presiden menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dukungan dan kontribusi konstruktif semua negara tanpa terkecuali dalam proses perundingan ini," kata dia. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga