Indonesia Impact Fund Danai Startup Biotechnology Greenhope

Sabtu, 11 Juni 2022 – 03:10 WIB
Anindya Bakrie. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Impact Fund yang dikelola oleh Mandiri Investment Management dengan Mandiri Capital Indonesia sebagai investment advisor resmi mendanai startup Greenhope bernilai US$ 500,000.

Ini adalah investasi kedua (second close) setelah sebelumnya juga berinvestasi di Cakap, salah satu platform edukasi teknologi Indonesia dengan jumlah yang sama pada Maret 22 lalu.

BACA JUGA: Soal Panja Investasi BUMN, Darmadi: Bentuk Tanggung Jawab Kepada Publik

Greenhope adalah sebuah perusahaan rintisan/startup yang bergerak di bidang biotechnology yang memproduksi biodegradable-bioplastic dengan memanfaatkan ketela pohon atau singkong.

“Indonesia Impact Fund memiliki mandate investasi untuk mendukung pertumbuhan startup Indonesia yang bergerak di bidang sustainability,” kata Chairman ABAC Indonesia Anindya Bakrie.

BACA JUGA: Waspada, Tawaran Investasi Alat Kesehatan Berlabel BNPB

Anin mengatakan inisiatif ini juga didukung oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid, serta anggota ABAC Indonesia Shinta Kamdani dan John Riady.

Selain itu, beberapa investor yang termasuk di dalam Indonesia Impact Fund adalah generasi ketiga pebisnis Indonesia yaitu Michael Sampoerna, Anderson Tanoto, Jonathan Thahir, Alvin Sariaatmadja, Agus Pangestu dan Arif Rachmat.

ABAC Indonesia menunjuk Group dari PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) selaku fund manager dari Indonesia Impact Fund yaitu Mandiri Investment Management Singapore Pte. Ltd (MIMS), yang berkedudukan di Singapura, ABAC Indonesia juga ingin menjaring dana dari investor asing untuk turut berinvestasi di Indonesia Impact Fund.

Selain itu, ABAC Indonesia juga menunjuk UNDP sebagai advisor yang memantau pengelolaan perusahaan rintisan dalam pemanfaatan dana, agar sesuai dengan target pembangunan berkelanjutan/ SDG.

Visi Indonesia Impact Fund adalah sebagai wadah untuk meningkatkan awareness dan memberi dukungan kepada anak muda Indonesia untuk berkontribusi melalui pengembangan startup yang peduli terhadap bidang sosial dan lingkungan.

Total dana kelolaan Indonesia Impact Fund ditargetkan untuk mencapai USD 5,000,000 dalam dua tahun mendatang, yang didukung oleh baik investor asing dan lokal.

IIF merupakan dana kelolaan social impact swasta pertama di Indonesia yang berinvestasi ke perusahaan rintisan/startup.

Program tersebut juga untuk mempercepat tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia yang fokus pada pengentasan kemiskinan, layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, sistem pendidikan yang berkualitas dan mudah diakses.

Kemudian peningkatan partisipasi perempuan, pembangunan lingkungan dan kota yang berkelanjutan, serta kepedulian terhadap perubahan iklim.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler