Peringatan ini, menurut Menristek Kusmayanto Kadiman, nantinya diserahkan pada masing-masing negara untuk kemudian ditindaklanjuti
BACA JUGA: Hill: Pers Indonesia Lebih Maju Pasca Rezim Soeharto
“Kalau di Indonesia sendiri, pemerintah telah mengedarkan ke seluruh wilayah yang mempunyai daerah rawan bencana khususnya gempa dan tsunamiDitambahkannya, kesiap-siagaan seluruh elemen, baik pemerintah pusat maupun daerah dalam menghadapi bencana, sangat diperlukan
BACA JUGA: Kemerdekaan Pers Milik Rakyat, Bukan Milik Wartawan
Sinergitas antara pengiriman peringatan dari pusat (BMKG) dan daerah yang menerima harus terjalin baik, di samping adanya dukungan peralatan dan kelembagaan.“Sejak 2005, pelatihan untuk sinergitas tersebut sudah dilaksanakan tiap tahun dalam bentuk simulasi tsunami,” ucapnya.
Beberapa daerah yang sudah disimulasi adalah Padang (Sumbar) pada 2005, Denpasar (Bali, 2006), Cilegon dan Serang (Banten, 2007), juga Aceh, Bantul (Jogjakarta), serta Manado dan Gorontolo pada 2008
BACA JUGA: RI Siap Andalkan Nuklir untuk Ketahanan Energi
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Minta Komitmen Parpol Perangi Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi