Menurut Menristek Kusmayanto Kadiman, meskipun harga minyak dunia mengalami penurunan, program energi alternatif harus tetap dikembangkan karena sifatnya hanya sementara
BACA JUGA: KPK Minta Komitmen Parpol Perangi Korupsi
Harga minyak diproyeksikan akan mengalami eskalasi jika perekonomian dunia mulai membaik.“Pengembangan energi alternatif harus tetap dijalankan dan dipertahankan untk persiapan ketahanan pasokan energi jangka panjang, terutama untuk biofuel, energi panas bumi, nuklir, mikro hydro,” ucap Menristek.
Adapun komposisi bauran energi yang diharapkan bisa tercapai pada 2025 adalah minyak bumi < 20 persen, batubara > 33 persen, gas alam > 30 persen, energi baru dan terbarukan > 17 persen, bahan bakar nabati > 5 persen, panas bumi > 5 persen, batubara yang dicairkan > 2 persen, dan lebih dari 5 persen untuk energi biomassa, nuklir, tenaga air, tenaga surya dan angin.
“Dari hasil pengembangan energi nuklir diketahui kalau bahan bakar nuklir tidak terpengaruh dengan kenaikan harga bahan bakar minyak, sehingga harga listrik yang dihasilkan oleh PLTN lebih stabil
BACA JUGA: PDIP Ingin Sultan Bawa Dukungan Golkar
BACA JUGA: Anwar Kian Sudutkan Aulia Pohan
(esy/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Roda Lion Macet karena Material Lelah
Redaktur : Tim Redaksi