Indonesia Kejar Ekspor 200 Ribu Mobil

Sabtu, 21 Juni 2014 – 08:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah dan pelaku otomotif menargetkan ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) Indonesia pada tahun ini naik 17,6 persen dibanding 2013 yang sebanyak 170 ribu unit. Jumlah ini masih jauh tertinggal dibanding ekspor mobil CBU produksi Thailand yang tembus satu juta unit.

"Hingga saat ini produk otomotif Indonesia sudah dikirim ke lebih dari 80 negara di dunia. Ini capaian yang membanggakan dan bukti kualitas produk otomotif Indonesia telah dapat diterima dengan baik oleh pasar global," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) M.S. Hidayat saat pelepasan kontainer ke-100.000 ekspor komponen PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia(TMMIN) kemarin (20/6).

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Sales Ponsel Naik 20 Persen

Hidayat mengungkapkan, pada 2012 ekspor mobil CBU Indonesia sebanyak 125 ribu unit, lalu meningkat menjadi 170 ribu unit di 2013. Sedangkan ekspor mobil dalam bentuk terurai (completely knocked down/CKD) mencapai 100 ribu unit pada 2012, kemudian meningkat menjadi 105 ribu pada 2013.

"Tahun ini (2014) kita targetkan ekspor CBU mencapai 200 ribu unit, sedangkan CKD bisa 110 ribu unit," lanjutnya.

BACA JUGA: Potensi Industri Mamin Terbuka

Wakil Presdir TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, sejak mulai ekspor pada 1988, Toyota telah membukukan volume ekspor mobil CKD lebih dari 700 ribu unit, komponen sebanyak 477 juta buah, mesin utuh sebanyak lebih dari 1 juta unit, lebih dari 8 juta unit komponen mesin, 215 unit die serta 603 unit jig.

"Pencapaian ekspor komponen kendaraan pada hari ini (20/6) telah mencapai 100,000 kontainer," ungkapnya.

BACA JUGA: Berdayakan Nelayan, Jokowi Janjikan Sentra Perikanan dan Permodalan

Sementara itu, dalam empat tahun terakhir (2010-2013), ekspor kendaraan utuh atau CBU pun turut memberikan sumbangan yang signifikan. Secara keseluruhan, ekspor mobil Toyota dalam bentuk CBU meningkat dari 55.796 unit pada 2010 menjadi 118.436 unit pada 2013 atau naik 112,27 persen.

"Selain fokus ke pasar domestik, ekspor juga menjadi prioritas kami," lanjutnya.

Di tempat lain, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) meluncurkan model terbaru versi premium dari Grand Livina, yakni Highway Star Autech, Model ini merupakan tipe tertinggi dari jajaran Livina yang sudah ada sebelumnya. Dengan begitu, NMI sudah memiliki total delapan varian Grand Livina di Indonesia.
"Untuk yang terbaru ini, kami menargetkan terjual 3.000 unit hingga akhir tahun, atau sekitar 250 unit per bulan," sebut Wakil Presdir PT NMI Yoshiya Horigome kemarin.

Sejak kali pertama diperkenalkan pada 2007 hingga sekarang, NMI berhasil menorehkan penjualan sebesar 165.000 unit Grand Livina yang beredar di Indonesia.

"Kami yakin bahwa kisah sukses Grand Livina akan terus berlanjut. Ketika pelanggan hadir untuk mencoba pengalaman mengendarai mobil ini mereka akan menemukan apresiasi tinggi terhadap poin-poin yang ditawarkan," "tuturnya.

Sebagai tipe tertinggi, New Grand Livina Highway Star Autech hadir dengan berbagai fitur keamanan terkini seperti dual airbag, rearview camera, ABS, ABD, stability control, serta Zone Body Concept untuk perlindungan maksimal kepada penumpang saat terjadi kecelakaan meskipun bodi luar mobil hancur.

"Rentang harga yang kami tawarkan kami rasa masih cukup kompetitif, apalagi kalau melihat banyaknya perubahan yang ditawarkan," jelasnya.(wir/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paparan Jokowi-JK Bangkitkan Optimisme Pelaku Usaha


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler