Indonesia Kekurangan Peneliti

Selasa, 25 Oktober 2011 – 20:08 WIB

JAKARTA--Bangsa Indonesia ternyata masih tertinggal jauh dibandingkan negara luarKhususnya dalam hal riset dan penelitian untuk penemuan ilmu-ilmu baru

BACA JUGA: Jabatan Wamendikbud Dinilai Boros Anggaran

Hal ini disampaikan Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan dalam acara pengukuhan Dr
Adi Santoso, M.Si sebagai profesor riset  oleh Majelis Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Selasa (25/10).

''Harus diakui, kita memang masih ketinggalan jauh dari negara luar

BACA JUGA: Mendikbud Dinilai Belum Siap Garap Kebudayaan

Makanya saya berharap supaya dengan adanya pengukuhan profesor riset ini bisa terus mengembangkan ilmunya
Jadi ini bukan akhir, tapi awal untuk berkarya," ujar Zulkifli usai acara pengukuhan.

Ia menyebut banyak contoh yang menujukkan Indonesia jauh tertinggal

BACA JUGA: Kebudayaan Tetap Prioritas

Di antaranya seperti pengembangan teknologi tanaman"Misalkan bambuDi kita hanya ukuran kecilTapi di Cina sana ukurannya sebesar pohon kelapa," tuturnya.

Kata dia, indikator kemajuan suatu negara juga bisa diukur dari kemajuan risetSemakin banyak riset yang dilakukanMaka semakin maju pula pembangunan di negara tersebutSebaliknya, jika minim riset yang dilakukan, maka akan membuat negara tersebut semakin tertinggal.

"Ke depannya kita berharap supaya semakin banyak yang melakukan risetDengan begitu karya-karya bangsa kita juga semakin dihargai di negara luar,'' tukasnya.

Terkait riset yang dilakukan Dr Adi, disebutkan Zulkifli termasuk sulit dan langkaKarena itu, ia menyatakan apresiasinyaApalagi, kabarnya dengan riset baru tersebut mampu mengurangi ketergantungan impor

''Pengukuhan profesor riset ini menunjukan bahwa para peneliti dapat mendedikasikan serta menyumbangkan ide maupun hasil karyanya bagi pembangunan dan pengolahan hasil hutanSehingga ke depan setiap hasil hutan dapat dikembangkan secara potensial dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.(yes/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Usulkan Mahasiswa Pendidikan Wamil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler