Indonesia Kirim 1.000 Ton Beras ke Somalia

Minggu, 30 April 2017 – 15:48 WIB
Bencana kelaparan di Somalia. Foto: AFP

jpnn.com, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf melepas keberangkatan Kapal MSC Carla 3 Monrovia di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menuju Somalia, kemarin.

Kapal tersebut mengangkut 40 kontainer yang berisi 1.000 ton beras.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Tiga Lintasan KA Tutup Permanen

Beras itu akan didistribusikan ke Somalia yang mengalami bencana kelaparan

Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjadi pemrakarsa gerakan sosial tersebut. Ada empat negara yang dilanda kelaparan saat ini.

BACA JUGA: Besok, Polisi Bakal Kawal Demo Buruh tanpa Senjata

Yakni, Somalia, Nigeria, Sudan Selatan, hingga Yaman di tepi Teluk Aden.

"PBB merilis, 20 juta jiwa terancam kematian karena kelaparan di Afrika. Jika tidak ditolong, itu akan menjadi bencana kemanusiaan terbesar di dunia," ujar Ahyudim, presiden ACT.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Tiga Tewas di Tol Cipali

Beras bantuan 48 ribu karung tersebut didatangkan dari lumbung beras nasional, Bojonegoro dan Blora.

Jika sesuai rencana, kapal Carla bersandar di Port of Mogadishu, Somalia, pada 29 Mei.

Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed akan menerima langsung bantuan tersebut.

"Pada 20 Mei, saya sudah berada di sana untuk menyerahkan langsung kepada presiden Somalia," ungkapnya.

Beras yang dikirimkan itu bisa menanggung hidup 60 ribu orang selama sebulan.

Rencananya, bantuan serupa dikirimkan pada waktu mendatang.

Dia menargetkan, hingga akhir tahun nanti, terkirim 25 ribu ton beras.

Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf, menyampaikan bahwa meski sebagian beras di Indonesia masih impor, hal itu tidak menjadi penghalang untuk membantu sesama.

"Seberapa pun yang kita miliki, kita patut sumbangkan sesuai dengan kemampuan. Bisa jadi, karena ngirim beras ke sana, panen kita makin bagus dan produktivitas meningkat," katanya. (gal/c16/fal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Kecelakaan Maut di Puncak Ciloto


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler