Indonesia Kirim 462 Delegasi Pramuka ke Jambore Dunia di Jepang

Minggu, 14 Juni 2015 – 16:33 WIB
Kegiatan orienteasi bagi pembina pendamping Jambore Dunia ke 23 di Jepang yang digelar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Nasional (Pusdiklatnas), Cibubur, Jakarta Selatan (13/6). FOTO: IST

jpnn.com - JAKARTA - Menyambut kegiatan Jambore Dunia ke-23 di Kirara-hama, Yamaguchi, Jepang. Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka akan mengirim sekitar 462 anggota dan pembina dari seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 28 Juli sampai 8 Agustus 2015.

Hal tersebut disampaikan Fachry Sulaiman yang merupakan pimpinan Kontingen Delagasi Pramuka di Jambore Dunia ke-23 Jepang, saat membuka acara Orientasi Bagi Pembina Pendamping Jambore Dunia ke-23 di Jepang yang digelar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Nasional (Pusdiklatnas), Cibubur, Jakarta Selatan (13/6).

BACA JUGA: Fahri Hamzah Minta Menteri Agama Pahami Makna Toleransi

Menurut Fachry, acara orientasi pembina ini sangat penting dan bermanfaat untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan selama kegiatan Jambore Dunia di Jepang. “(Acara) Orientasi ini sangat penting dan berguna untuk kesiapan para pembina mendampingi anak didik selama Jambore,” ujar Fachry Sulaiman.

Jambore Dunia merupakan ajang pertemuan pramuka tingkat penggalang dari seluruh dunia dalam bentuk perkemahan besar. Kegiatan ini kali pertama digelar pada 1920 di Inggris. Nah, Jambore Dunia akan digelar Jepang itu merupakan yang ke-23. Dengan mengusung tema “A Spirit of Unity”,  Jambore Dunia di Jepang ini bertepatan dengan 70 tahun peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki.

BACA JUGA: Puluhan Ribu Warga NU Doakan Jokowi Agar...

Ketua Wakil Ketua Kwarnas bidang Hubungan Luar Negeri, Achmad Rusdi mengatakan acara orientasi bagi pembina pendamping ini sangat penting untuk kesiapan delagasi pramuka Indonesia. “Kita tidak semata-mata pergi ke Jepang untuk berpesta. Kita ke Jepang atas nama negara, Indonesia. Jadi, harus semaksimal mungkin,” tukas Achmad Rusdi dalam pidatonya. 

Achmad Rusdi menambahkan, selain kesiapan teknis, kesiapan mental dan spiritual juga tak kalah penting. “Kita harus tahu dan paham etika dan adat istiadat pramuka-pramuka dari seluruh dunia, sehingga kita tetap bisa menjaga identitas kita sebagai orang Indonesia,” tambahnya.

BACA JUGA: Ini Tempat Daftar Angkutan Sepeda Motor Gratis

Secara terpisah, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyatakan dukungannya terhadap pengiriman pramuka Indonesia di Jambore Jepang ini.  “Persiapannya harus detail dan maksimal. Harumkan nama Indonesia di pentas jambore dunia di Jepang,” tandas Adhyaksa Dault. (mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Yuddy Kagumi Unit Layanan Pemkab Sragen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler