Indonesia Masuk 6 Besar Kecelakaan Tertinggi di ASEAN

Rabu, 15 November 2017 – 17:58 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian membuka acara Asean Traffic Police Forum (ATPF) yang ke-2 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (15/11). FOTO: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta peserta ASEAN Traffic Police Forum (ATPF) menerapkan lima pilar keselamatan berlalu lintas.

Lima pilar tersebut merupakan keputusan Sidang Umum PBB 2010 bertajuk Aksi Satu Dekade Keamanan Berkendara 2011-2020.

BACA JUGA: Tito Karnavian Pamer Prestasi di Forum Polantas Asean

Tito menilai lima pilar tersebut dapat meningkatkan keselamatan berkendara dan menekan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas di dunia.

"Pilar tersebut yakni manajemen keamanan jalan raya, meningkatkan keamanan jalan dan mobilitas, kendaraan, pengemudi, dan respons pascakecelakaan," kata Tito dalam acara pembukaan ATPF di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (15/11).

BACA JUGA: Xenia vs Honda Revo, Terguling 3 Kali, 1 Nyawa Hilang

Menurut dia, negara-negara Asia Tenggara menghadapi lima tantangan besar dalam era perdagangan bebas.

Antara lain, arus bebas barang, arus bebas pelayanan, arus bebas modal, arus bebas investasi, dan arus bebas keahlian SDM.

BACA JUGA: Ibu Ditabrak Sampai Tewas, Anak Maafkan Pelaku

Tito menilai era perdagangan bebas ini menyumbang penambahan angka kecelakaan.

Pasalnya, perpindahan barang dan jasa antarnegara membutuhkan jalur transportasi.

Tito juga memaparkan data dari WHO pada 2004.

Dalam data itu terungkap kecelakaan lalu lintas berada dalam peringkat sembilan penyebab kematian tertinggi.

Angkanya diprediksi akan naik ke peringkat kelima pada 2030 setelah penyakit jantung koroner, stroke, penyakit paru-paru kronis, dan infeksi pernapasan. 

Sementara data dari Laporan Status Global Dalam Keamanan Jalan pada 2015 menyebutkan, penyumbang kematian terbesar di negara miskin dan negara berkembang adalah kecelakaan lalu lintas dengan rata-rata 24,1 dan 18,4 kematian per 100 ribu populasi.

"Sedangkan di negara maju, nilainya hanya 9,2 per 100 ribu populasi," kata Tito.

Tito menjelaskan, enam negara yang paling tinggi angka kecelakaan lalu lintasnya yakni Thailand, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Laos.

Sementara Brunei Darussalam dan Singapura memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas terendah dalam lingkup ASEAN.

"Hanya Brunei dan Singapura yang memiliki jalur lalu lintas paling baik. Selamat kepada Brunei dan Singapura," jelas Tito. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilindas Truk, Nenek dan Cucunya Tewas Mengenaskan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler