Indonesia Perlu Aktif Menengahi Konflik Timur Tengah

Rabu, 07 Juni 2017 – 19:32 WIB
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. Foto: Ken Girsang/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyarankan pemerintah Indonesia segera bersikap terkait pemutusan hubungan diplomatik sejumlah negara Arab terhadap Qatar. Pasalnya, konflik di Timur Tengah dikhawatirkan akan meningkat.

"Harus diantisipasi, karena Indonesia punya kepentingan besar di Timur Tengah, terutama warga negara kita di sana harus dilindungi sebaik-baiknya,” ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (7/6).

BACA JUGA: PKB: Bisa Gus Ipul-Risma, Gus Ipul-Anas, atau...

Selain itu, pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga menyarankan pemerintah ambil bagian menengahi kondisi yang terjadi di Timur Tengah. Karena konflik tersebut dikhawatirkan akan berimbas ke Indonesia. Apalagi Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, memiliki tanggung jawab moral untuk mencegah terjadinya perpecahan di Timur Tengah.

"Saya kira Indonesia juga harus terlibat aktif, supaya segera menghentikan ketegangan yang membahayakan bagi ekonomi dan politik dengan negara-negara Arab," ucap Cak Imin.

BACA JUGA: Indonesia dan Turki Bisa jadi Mediator Persoalan Qatar

Sebelumnya, tujuh negara di Timur Tengah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Masing-masing Yaman, Maladewa, Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Libya, dan Uni Emirat Arab.

Pemutusan hubungan dilakukan setelah Qatar dituding mendukung kelompok-kelompok teroris seperti Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan Al Qaeda. Namun terhadap tudingan tersebut Qatar dengan tegas membantah.(gir/jpnn)

BACA JUGA: Gus Ipul Daftar ke PDIP, PKB yang Bayar 100 Juta

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Marwan Gelisah Akibat Warga Jateng Makin Susah


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler