Indonesia Perlu Membangun Klaster Lokal untuk Mendominasi Pasar Pangan Dunia

Minggu, 31 Oktober 2021 – 19:40 WIB
Anggota Komisi VI DPR Muhammad Rapsel Ali. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Muhammad Rapsel Ali mengatakan kehadiran BUMN Klaster Pangan adalah salah satu terobosan yang diharapkan bisa mewujudkan ekosistem pangan nasional unggul dan berdaya saing.

Menurutnya BUMN Klaster Pangan lebih siap untuk bersinergi dan membangun kolaborasi, mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan, keterjangkauan, peningkatan kualitas, dan keberlanjutan.

BACA JUGA: Perluas Pasar Pangan Lokal, Mentan SYL Dorong UMKM Go Digital

Selain BUMN Klaster Pangan, kata Rapsel, pemerintah juga perlu mendorong peran swasta termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Khusus UMKM, penyediaan bahan baku, proses produksi dan teknologi, keuangan, pemasaran, Sumber Daya Manusia (SDM), dan penciptaan nilai tambah perlu menjadi perhatian.

BACA JUGA: Kunjungi Pasar Mitra Tani Maluku, Mentan SYL Jamin Pasokan Pangan Aman

Menantu Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin itu menuturkan bahwa terobosan lain yang bisa dilakukan adalah membangun klaster pangan lokal.

"Pembangunan klaster pangan lokal berdasarkan pulau dan komoditasnya sangat penting dan memang sangat memungkinkan di Indonesia,” kata Rapsel, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/10).

BACA JUGA: Indonesia Bakal Ikut Dalam Ajang Moto2 dan Moto3, Rapsel Ali Pimpin Tim

Dengan kondisi geografis, tanah yang bagus, serta iklim tropis, berbagai jenis tanaman bisa tumbuh di Indonesia merupakan potensi luar biasa.

“Tanah di negeri ini dapat ditanami berbagai jenis tanaman. Dan kalau kalau masing-masing daerah memiliki potensi tanaman dan hasil pangan sendiri, itu akan luar biasa,” ujar politikus Partai NasDem tersebut.

Klaster pangan berdasarkan pulau dan komoditi ini menurut Rapsel juga penting untuk menghindari terjadinya booming produk pangan tertentu yang merugikan petani.

“Kalau produksi tak terkendali, itu akan memicu oversupply yang dapat menciptakan disinsentif bagi petani kita. Dengan klaster pangan berdasarkan pulau dan komoditas, hal seperti ini kecil kemungkinan akan terjadi,” jelas Rapsel.

Da mengatakan bahwa Indonesia harus cerdas dan memaksimalkan seluruh potensi dalam hal ketahanan pangan. Dia percaya Indonesia kelak bisa mendominasi pasar pangan dunia.

“Tujuan utama kami adalah untuk mengubah sistem pertanian pangan, menjadikannya lebih efisien, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan karena Indonesia harus mendominasi pasar pangan dunia,” katanya.

Dunia sendiri saat ini menghadapi kerawanan pangan akut yang telah meningkat secara dramatis. Hal ini disebabkan krisis ekonomi yang melanda dunia dan pandemi COVID-19 yang masih berlaanjut.

"Kerja sama antarnegara jauh lebih penting dari sebelumnya. Indonesia juga harus berperan secara aktif," tuturnya. (jlo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler