Indonesia Pimpin Konferensi Anti-Trafficking

Minggu, 18 Agustus 2013 – 20:02 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Konferensi khusus tingkat menteri tentang penyelundupan manusia dan perdagangan orang akan digelar di Jakarta pada Selasa (20/8). Konferensi internasional ini merupakan prakarasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menteri dan pejabat tinggi dari 14 negara di kawasan Asia Pasifik akan menghadiri konferensi ini. Ke-14 negara adalah yang terkena dampak dari persoalan migrasi ilegal, yakni Afghanistan, Australia, Bangladesh, Filipina, Iran, Indonesia, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Pakistan, Papua Nugini, Selandia Baru, Sri Lanka, dan Thailand. Selain itu dua organisasi internasional yaitu IOM dan UNHCR juga akan menghadiri konferensi.

BACA JUGA: Makin Panas, Puluhan Gereja di Mesir Dibakar

Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri (Kemlu), PLE Prianta mengatakan bahwa Menlu RI, Marty Natalegawa akan memimpin jalannya konferensi. Konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah kongkret serta komitmen bersama diantara negara-negara asal, transit dan tujuan dalam penanganan penyelundupan manusia dan perdagangan manusia.

"Konferensi difokuskan pada empat aspek yaitu pencegahan, deteksi dini, perlindungan dan tindakan hukum," kata Priatna melalui siaran pers, Minggu (18/8).

BACA JUGA: Militer Mesir Bakal Bubarkan Ikhwanul Muslimin

Lewat penyelenggaraan konferensi ini, Indonesia menegaskan peran aktifnya dalam mencari solusi atas persoalan penyelundupan manusia di kawasan Asia Pasifik. Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah berkontribusi dengan menjadi Co-Chair Bali Process on People Smuggling, Trafficking in Persons and Related Transnational Crime. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Pelaku Kriminal Jadi Pahlawan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menanti Hasil Rintisan Damai Israel-Palestina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler