jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dinilai perlu mencontoh langkah Sigit Priadi mengundurkan diri dari jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, karena tak mampu memenuhi target pendapatan pajak.
"Langkah Sigit merupakan sikap yang gentlemen. Karena itu perlu menjadi teladan bagi pejabat yang lain, termasuk Presiden dan Wakil Presiden. Kalau tak mampu penuhi target, sebaiknya mengundurkan diri," ujar Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsun, Sabtu (5/12).
BACA JUGA: Produksi Pesawat Tempur KF-X/IF-X, Hubungan Indonesia - Korea Selatan Pada Tingkat Sempurna
Ali mengatakan pandangannya, apalagi sejak Jokowi-JK memimpin Indonesia, kehidupan masyarakat Indonesia terlihat tak memerlihatkan perbaikan. Bahkan semakin terpuruk. Tidak saja secara ekonomi, tapi juga dunia politik nasional malah terus menerus mengalami kekisruhan. Mulai dari kasus Pelindo, perpanjangan kontrak PT Freeport di Indonesia, hingga kasus-kasus lain.
"Omzet PKL dan pedangan kecil terus merosot. Daya beli masyarakat menurun. Belum lagi darurat hukum dan narkoba. Jadi kalau pimpinan seorang negarawan, tentu lebih arif mengundurkan diri, kalau memang tak mampu," ujarnya.
BACA JUGA: Bukti Sudah Cukup, Papa Novanto Tak Perlu Lagi Diselamatkan
Menurut Ali, langkah kepala negara mundur karena tak mampu memenuhi target sesuai amanah rakyat, akan dicatat dengan tinta khusus dalam sejarah peradaban manusia. Bahwa langkah tersebut dilakukan demi untuk Indonesia.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Kejagung Tunggu Surat Kuasa Gugat Perusahaan Pembakar Lahan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aset Yayasan Supersemar Belum Diieksekusi, Ini Penjelasan Jaksa Agung
Redaktur : Tim Redaksi