Indonesia Raih Dua Poin Kemenangan dalam Lomba Debat Sedunia

Sabtu, 30 Juli 2016 – 17:53 WIB

jpnn.com - JAKARTA--‎World Schools Debating Championship (WSDC) 2016 berlangsung di Stuttgart, Jerman, 19 - 29 Juli 2016. Lomba debat bahasa Inggris antarsekolah menengah atas sedunia ini dibuka Wakil Presiden Parlemen Eropa, Rainer Wieland.

Delegasi Indonesia diwakili Jovanovick Luidaniel (SMA Sutomo 1 Medan), Vincentius Michael (SMAK 1 BPK Penabur Bandung), Gregory Jany (Sekolah Pelita Harapan Lippo Village), dan Mohammad Ilham Koesoema (SMAN 3 Bandung). Beserta pelatih tim Roderick Sibarani (Universitas Indonesia) dan Rivera Kathrin Windra (Universitas Bina Nusantara). 

BACA JUGA: Indonesia Lindungi Siswa di Sekolah yang Dituding Rezim Erdogan Terkait Teroris

Keempat pelajar yang memiliki kemampuan debat mumpuni ini, adalah siswa terbaik hasil seleksi debat yang dilaksanakan secara berjenjang mulai kabupaten, provinsi, hingga nasional.

Mereka terpilih sebagai pembicara terbaik dalam ajang National Schools Debating Championship (NSDC) 2015 lalu di Ambon. Selanjutnya mereka mengikuti pembinaan (training camp) bertahap sebelum keberangkatan menuju jerman.

BACA JUGA: CATAT! Komandan Seskoal Raih Doktor Ke 2.935

Dalam delapan ronde babak penyisihan, tim Indonesia meraih dua kali kemenangan saat melawan Kuwait dan Turki.

Selain itu, Indonesia juga mendapatkan delapan poin dukungan juri (judges ballots) dalam ronde lain melawan tim tuan rumah Jerman, Qatar, dan Lithuania. Juri yang memberikan dukungannya pada Indonesia berasal dari Australia, Rumania, Sri Lanka, Belanda, Afrika Selatan, dan Bulgaria.

BACA JUGA: Mendikbud Ingin KIP tak Hanya untuk Anak Miskin

"Menurut para juri, pembawaan tim Indonesia saat berdebat sangat meyakinkan. Selain itu, salah satu juri tingkat dunia berpendapat bahwa argumen yang dibawa tim Indonesia saat melawan tuan rumah Jerman bahkan melebihi kemampuan berdebat yang biasa dibawakan siswa SMA, bisa diartikan setingkat universitas," ujar pelatih Roderick Sibarani.

WSDC ke-28 kalinya ini diikuti 56 negara. Beberapa di antaranya Argentina, Australia, Bangladesh, Barbados, Bermuda, Canada, Chili, China, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Inggris, Estonia, Jerman, Yunani, Hongkong, Hungaria, India, termasuk Indonesia.

Kemudian Irlandia, Israel, Jepang, Korea Selatan, Kuwait, Lithuania, Macau, Malaysia, Mexico, Montenegro, Nepal, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, Pakistan, Palestina, Peru, Filiphina, Qatar, Rumania, Rwanda, Skotlandia, Swedia, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, Arab Saudi, Amerika Serikat, Wales, dan Zimbabwe.

Pertandingan debat dilaksanakan di 28 sekolah di Stuttgart. Sekolah yang dikunjungi tim Indonesia di antaranya adalah Friedrich-Eugens- Gymnasium, Albert-Schweitzer-Gymnasium Neckarsulm, Max Born and Max Eyth Gymnasium Backnang, dan Friedrich-Schiller-Gymnasium Ludwigsburg.

Tim Inggris keluar sebagai juara dalam ajang ini, usai beradu debat melawan Canada yang harus puas sebagai juara kedua. Sedangkan Hongkong dan Australia dinobatkan sebagai semi finalis.

Best EFL (English as Foreign Language) jatuh kepada tim Denmark dan Best ESL (English as Second Language) diberikan  kepada Pakistan. Eden Blair, siswi asal Australia dinobatkan oleh tim juri sebagai pembicara terbaik (best speaker) dari hampir 300 orang siswa yang mengikuti ajang ini.

Kasi Peserta Didik, Direktorat Pembinaan SMA, Asep Sukmayadi yang turut mendampingi tim Indonesia menjabarkan kemampuan anak-anak Indonesia sudah cukup baik dan meningkat dari tahun sebelumnya.

"Tahun depan kami akan mempersiapkan lebih baik lagi dalam turnamen debat maupun kesiapan kita sebagai tuan rumah," tandasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata SMA/SMK Negeri pun Krisis Siswa Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler