jpnn.com - JAKARTA - Indonesia bakal mendapatkan kehormatan besar lagi di bidang pariwisata. Hal itu menyusul terpilihnya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sebagai tuan rumah pameran terbesar di Asia Pasifik, PATA Travel Mart 2016 (PTM).
Rencananya, event itu akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Provinsi Banten, Indonesia 7-9 September 2016. ”Ini event akbar dan sebuah prestise bagi Indonesia,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Profesor I Gde Pitana.
BACA JUGA: Beredar Iklan Makanan Gunakan Bikini Remas Aku, YKLI Protes
Pria asal Bali itu menegaskan, PTM 2016 merupakan sebuah event besar. Data terbaru yang diterima Kemenpar dari pihak PATA per 1 Agustus menunjukkan, ada 203 organisasi seller dari 33 negara yang sudah memberi konfirmasi untuk ikut ajang PTM 2016. Selain itu ada 246 buyer dari 56 negara yang juga sudah memberi konfirmasi.
Gaung perhelatan itu juga akan bertambah karena liputan media internasional. PATA memastikan sudah 35 media internasional yang teregistrasi. Selain itu ada dua media nasional, 21 organisasi dan 12 bloggers yang juga akan meliputnya.
BACA JUGA: Investasi Rp 1,5 T, Industri Gula Glenmore Beroperasi
”Jadi ribuan delegasi yang bakal hadir dan puluhan negara yang ikut. Kami sudah siapkan dengan matang sejak beberapa bulan lalu oleh tim Kemenpar. Untuk langkah perdananya, kami akan jumpa pers di Kantor Kemenpar pada tanggal 11 Agustus 2016 dengan dihadiri Menteri Pariwisata Pak Arief Yahya,” ujar Pitana.
Event PTM 2016 ini adalah salah satu ajang yang punya kredibilitas kuat dan diakui oleh industri pariwisata di dunia. Sedangkan PATA yang sudah berdiri sejak 1951, marupakan organisasi nirlaba yang eksis diakui dunia sebagai katalisator bagi pengembangan travel dan turisme yang bertanggung jawab.
BACA JUGA: OCBC NISP Kejar Dana Pihak Ketiga Rp 800 Miliar
Keanggotaan PATA terdiri dari 95 badan turisme pemerintah, negara dan kota, 29 perusahaan penerbangan internasional, bandara dan jalur pelayaran, 63 institusi pendidikan,dan ratusan perusahaan industri travel.
Pitana menjelaskan, PATA Travel Mart adalah wisata utama pameran dagang di Asia Pasifik. Ia meyakini ajang itu menjadi kesempatan yang baik untuk membantu pariwisata Indonesia.
”Karena teknisnya adalah mengakses pengambil keputusan, bertemu klien baru, memperluas jaringan dan membangun atau mempertahankan hubungan yang ada. Sangat berimbas positif,” tambah pria yang pernah mengeyam pendidikan di Australia selama enam tahun itu.
"PTM diadakan bulan September setiap tahun, PTM menampilkan produk wisata dan jasa dari pasar regional Asia Pasifik,” ujar dia.
Mengapa Pata Travel Mart bergengsi? ”Karena event ini membuka peluang bisnis yang lebar, dilaksanakan dua hari penuh dengan pertemuan para buyers dan sellers, kita mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah sedangkan pada tahun sebelumnya dilaksanakan di Bangalore India tahun 2015,” tuturnya.
Pada event PTM 2015 di Bangalore, Menteri Pariwisata Arief Yahya sempat hadir dan mempromosikan Wonderful Indonesia. Saat itu, Menpar Arief di atas podium setinggi 1 meter menyampaikan keunikan dan keindahan culture, nature dan man-made Indonesia.
Kala itu, salah satu yang dibanggakan Menteri Arief adalah kuliner khas seperti sate, bakso dan nasi goreng yang pernah di-endorse oleh Presiden AS, Barack Obama ketika berkunjung ke Jakarta.
Ratusan hadirin dari berbagai bangsa saat itu menyambut antusias, karena begitu Arief Yahya menyebut Presiden Obama menyukai tiga kuliner itu, potongan video sambutan orang nomor satu di AS itu ditampilkan di layar backdrop. Obama sebagaimana video yang beredar di YouTube itu sangat fasih melafalkan nasi goreng, bakso, sate untuk mengenang pengalaman hidupnya ketika masa kecil dan tinggal di Menteng Jakarta.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Enggan Cairkan Kredit, Industri Kertas Anjlok
Redaktur : Tim Redaksi