jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Otoritas Penerbangan Selandia Baru mengadakan workshop tentang smart airport terkait upaya pengembagan bandar udara di Indonesia.
Sektor transportasi udara berperan besar dalam meningkatkan perekonomian dunia, termasuk di Indonesia. Pada 2016 lalu, terdapat 3,8 miliar penumpang dan 54,9 juta ton kargo yang terangkut lewat transportasi udara (berdasarkan data Airport Council International).
BACA JUGA: 2018, Kemenhub Bangun Pelabuhan Tanjung Batu
Di Indonesia, pada tahun ini ditargetkan dapat mengangkut 162 juta penumpang dan 957 ribu ton barang domestik dan internasional melalui penerbangan.
Menurut Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, semua hal tersebut di atas tidak lepas dari peran bandara sebagai simpul penerbangan.
BACA JUGA: Ditjen Perhubungan Udara Beri Kemudahan Bagi Maskapai Asing
"Selama dua dekade ini, operasional bandara sudah terbukti ikut mendukung perkembangan industri penerbangan. Bandara berkembang bersama dengan maskapai penerbangan untuk menciptakan sebuah sistem transportasi udara yang efisien. Namun bandara tetap harus terus berkembang baik fasilitasnya maupun teknologinya untuk meningkatkan pelayanan terhadap penggunanya," ujar Agus
Agus mengatakan, smart airport sangat diperlukan di Indonesia untuk mengimbangi penerbangan nasional yang juga meningkat pesat dan modern paralel dengan pesatnya pertumbuhan teknologi.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Resmi Layani Silangit-Singapura
Peningkatan tersebut ditandai dengan penambahan jumlah penumpang dan jumlah pesawat yang sangat tinggi. Untuk itu diperlukan juga sebuah bandara yang sesuai sehingga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan tetap terjamin.
“Masyarakat sebagai penumpang pesawat dan pengguna bandara sekarang sudah semakin pintar. Demikian juga teknologi pesawat terbang yang semakin canggih dan perangkat penerbangan lain yang semakin modern. Tentu saja hal ini harus diikuti oleh sebuah bandara yang semakin pintar pula,” tandas Agus.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Terbitkan Payung Hukum Angkutan Online
Redaktur & Reporter : Yessy