Indonesia Tawarkan Kerja Sama Proyek Transportasi di Korea

Sabtu, 28 April 2018 – 04:45 WIB
Ilustrasi proyek LRT. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menawarkan sejumlah kerja sama proyek transportasi kepada Korea Selatan pada Pertemuan ke-9 ASEAN - Republic of Korea (RoK) Transport Cooperation Forum dan Indonesia-Korea Transport Cooperation Meeting yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan, pada 25-27 April 2018.

Pertemuan ke-9 ASEAN-RoK Transport Cooperation Forum merupakan forum tingkat pejabat tinggi (Eselon 1) yang secara regular diselenggarakan setiap tahun di Korea Selatan.

BACA JUGA: Jokowi Tekankan Pengelolaan Dana Haji Harus Transparan

Adapun tujuan kegiatan ini untuk berbagi pengalaman Korea dalam kebijakan transportasi dan teknologi serta untuk memperat kerja sama antara negara-negara Anggota ASEAN dengan Korea Selatan yang merupakan salah satu negara mitra wicara ASEAN.

Pada forum tersebut pihak Indonesia menyampaikan beberapa paparan terkait proyek-proyek transportasi di Indonesia antara lain Penjaminan Proyek-Proyek Infrastruktur Transportasi dalam Public Private Partnership, Perkembangan Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Perkembangan Bandara Komodo dan Bandara Hang Nadim, dan Transit Oriented Developmet (TOD) di Jabodetabek.

BACA JUGA: Menhub Minta Masyarakat Gunakan Angkutan Umum Saat Mudik

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo yang juga merupakan STOM Leaders Indonesia, memimpin Delegasi Indonesia pada pertemuan ini.

“Pada kesempatan ini sebanyak 19 perusahaan Korea tertarik untuk bertemu guna meminta penjelasan mengenai proyek-proyek infrastruktur transportasi di Indonesia,” kata Sugihardjo.

BACA JUGA: Jembatan Widang Ambruk, ini 2 Alternatif dari Pemerintah

Kemudian dilaksanakan pula Indonesia-Korea Transport Cooperation Meeting sebagai tindak lanjut atas penandatanganan Memorandum of Understanding Concerning Cooperation in the Field of Transport oleh Menteri Perhubungan dan Minister of Land, Infrastructure and Transport di hadapan kedua Kepala Negara pada saat kunjungan kenegaraan Presiden Republik Korea ke Indonesia bulan November 2017.

Pertemuan tersebut dipimpin bersama (co-chair) oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo dengan Vice Minister of Ministry of Land, Infrastructure and Transport Korea Kyung-Hwan Kim.

Pertemuan ini membahas kerjasama di bidang transportasi antara kedua negara yang meliputi berbagi pengalaman mengenai Public Private Partnership (PPP) dan peluang-peluang untuk kerja sama dan investasi di sektor transportasi darat, udara, dan perkeretaapian.

Adapun proyek-proyek infrastruktur transportasi yang dibahas antara lain Transit Oriented Development di Jabodetabek, Light Rail Transit Jakarta fase 2, Bandara Hang Nadim-Batam, Bandara Komodo-Labuan Bajo dan Kereta Api Makassar-Pare-Pare.

“Pihak Korea menyatakan ketertarikannya dan menunjuk Director Overseas Construction and Supporting Division untuk menindaklanjuti hal tersebut,” ujar Sugihardjo seusai acara.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Bakal Kaji Sistem Angkutan Sewa Khusus di Korsel


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler