Jembatan Widang Ambruk, ini 2 Alternatif dari Pemerintah

Sabtu, 21 April 2018 – 04:25 WIB
Jembatan Widang ambruk Selasa(17/4). Foto: Anjar Dwi Pradipta/Radar Lamongan/JPNN.com

jpnn.com, TUBAN - Kementerian Perhubungan bersama Kementerian PUPR berkoordinasi untuk memperbaiki runtuhnya jembatan Widang Tuban pada Selasa, (17/4) lalu.

Agar bisa digunakan saat arus mudik nanti, Kementerian PUPR berkomitmen akan memperbaiki jembatan dengan memakan waktu kurang lebih 45 hari dan diselesaikan sesegera mungkin supaya berfungsi kembali.

BACA JUGA: KemenPUPR Diminta Segera Audit Jembatan Widang

“Dalam koordinasi kami dengan KemenPUPR, mereka akan berusaha untuk membangun lagi jembatan itu dalam 45 hari, sehingga bisa berfungsi dua minggu sebelum Lebaran. Tapi kami juga menyiapkan, seperti yang kami sampaikan tadi jalur itu adalah lewat utara dan selatan yang memungkinkan sebagai alternatif. Namun demikian kami tetap berusaha dengan KemenPUPR untuk memulihkan fungsi jembatan ini,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Sebagai tambahan, ada dua alternatif untuk mengantisipasi kejadian ini. Pertama adalah memindahkan angkutan truk menggunakan kapal Ro-Ro dari Surabaya ke Semarang. Diharapkan satu kapal Ro-Ro itu bisa mengangkut 200 truk yang diangkut dari Surabaya langsung ke Semarang.

BACA JUGA: Jembatan Ambruk, Kinerja Komisi Keamanan Jembatan Gimana?

“Kami punya alternatif menggunakan kapal Ro-Ro, karena itu sangat efektif. Satu kapal Ro-Ro itu bisa mengangkut 200 truk jadi bisa saja kita buat dari Surabaya langsung ke Semarang,” tutur Budi.

Alternatif kedua adalah mengefektifkan angkutan-angkutan massal seperti bus. Nantinya akan diberikan sejumlah bus yang beroperasi antara Semarang dan Surabaya untuk memindahkan mobil-mobil dengan kapasitas yang kecil, seperti mobil pribadi agar pindah ke bus.

BACA JUGA: Jembatan Babat Ambruk, Truk Dipotong Jadi 3 Bagian

“Mungkin kami akan mengefektifkan bus-bus itu beroperasi antara Semarang - Surabaya, dan juga bila dimungkinkan akan memberikan semacam mudik gratis dari Surabaya - Semarang atau sebaliknya, sehingga kepadatan lalu lintas mobil-mobil kecil bisa ditekan," jelas dia.

"Jadi kami akan diskusikan segera dengan Dishub Jateng dan Dishub Jatim supaya daerah ini menjadi suatu perhatian untuk menghadapi Lebaran ini,” imbuh Budi.

Melalui alternatif yang dilakukan ini, mantan dirut AP II ini optimistis bisa memberikan solusi, baik bagi pemudik maupun kendaraan berat yang ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah pada masa angkutan lebaran.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Widang Ambruk, Arus Mudik Lebaran Terganggu?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler