jpnn.com - JAKARTA - Aktivis 98 Adian Napitupulu menilai, Indonesia sebagai sebuah negara tak perlu lagi menguji teori dan ideologi baru. Pancasila sudah merupakan ideologi yang paling tepat.
Karena itu segenap elemen bangsa harus bersatu mengadang setiap upaya-upaya yang ingin merongrong keutuhan NKRI.
BACA JUGA: Kementerian Pariwisata Raih Dua Juara di Anugerah Media Humas 2016
"Pancasila sudah teruji melalui waktu yang begitu panjang dan terbukti mampu menyatukan perbedaan. Jadi tak perlu lagi berjudi dengan menguji teori dan ideologi lain," ujar Adian, Selasa (22/11).
Politikus PDI Perjuangan ini mengutarakan pandangannya, karena melihat upaya merongrong keutuhan NKRI begitu nyata. Dengan memanfaatkan momentum pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, pihak-pihak tersebut membungkus niatnya lewat isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
BACA JUGA: Bang Ruhut Pengin Kasus Ahok Segera Masuk Pengadilan
"Saya merasa perlu mengingatkan, Indonesia terlalu mahal untuk dikorbankan hanya untuk kepentingan segelintir oknum tertentu. Karena itu saya sangat menghargai langkah para mahasiswa yang kini secara nyata telah berupaya menjaga persatuan bangsa," kata Adian.
Menurut Adian, upaya para mahasiswa tersebut terlihat tidak hanya turun ke jalan menyerukan persatuan pada Senin (21/11) kemarin. Solidaritas Mahasiswa untuk NKRI juga bergerak membuka posko-posko siaga di seluruh kampus yang ada, membuka pendaftaran relawan yang setia pada NKRI dan Pancasila. Serta membuka pintu kampus untuk rakyat yang diteror dan diintimidasi.
BACA JUGA: Aktivis 98 Siap Jihad Mempertahankan NKRI
"Saya berpikir mereka generasi muda tak ingin mewarisi Indonesia yang hanya se-Kalimantan atau se-Pulau Jawa. Tapi rakyat Indonesia yang utuh seperti sekarang ini," tutur anggota DPR ini.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Sanksi Bagi yang Menyimpan Arsip Negara untuk Kepentingan Pribadi
Redaktur : Tim Redaksi