jpnn.com, JAKARTA - Indonesia terus mendatangkan vaksin demi mempercepat agenda herd immunity atau kekebalan komunal.
Pemerintah pada Selasa (27/7) ini kembali mendatangkan 21,2 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac ke tanah air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
BACA JUGA: Yang Mau Bepergian, Simak Aturan Satgas Covid-19 Terbaru Ini
"Pada siang hari ini kedatangan vaksin Covid-19 yaitu vaksin Sinovac sebanyak 21,2 juta dosis dalam bentuk bahan baku," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangannya secara virtual, Selasa.
Vaksin tahap ke-30 tersebut didatangkan dengan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-891.
BACA JUGA: Zipmex Indonesia Bagikan 3.000 Makanan Siap Saji untuk Nakes di RSD Covid-19
Tidak tertutup kemungkinan pemerintah akan terus mendatangkan vaksin Covid-19.
"Pemerintah masih akan terus berupaya mendatangkan vaksin melalui seluruh jalur yang ada guna memastikan ketersediaan stok vaksin untuk mencapai target sasaran vaksinasi," tutur Airlangga.
BACA JUGA: KPK Garap Plt Bupati Bandung Barat Terkait Kasus Dugaan Korupai Dana Bansos Covid-19
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Golkar itu menuturkan, vaksin yang disediakan pemerintah sudah melalui proses evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Bahkan, vaksin yang didatangkan juga sudah memperoleh rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan para ahli.
“Kami menyampaikan bahwa pemerintah selalu memastikan keamanan, kualitas, dan khasiat untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh,” ucap Airlangga.
Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur itu menuturkan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo bahwa vaksinasi ialah cara menanggulangi pandemi Covid-19.
Menurut Airlangga, dibutuhkan sekitar 208 juta penduduk Indonesia yang perlu divaksinasi demi mencapai kekebalan komunal.
“Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak berusia 12-17 tahun dan saat sekarang 718 ribu anak telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama,” katanya.
Hingga 26 Juli 2021, pemerintah Indonesia telah melakukan program vaksinasi untuk para tenaga kesehatan, petugas publik, penduduk lanjut usia (lansia), serta masyarakat umum dan rentan dengan jumlah total vaksinasi sebanyak 64,13 juta dosis vaksin.
Jumlah tersebut terdiri atas 45,5 juta suntikan pertama dan 18,6 juta suntikan kedua.
Di samping program vaksinasi, pemerintah juga terus mendorong peningkatan kedisiplinan di masyarakat terkait protokol kesehatan, peningkatan kapasitas pengetesan dan pelacakan kasus Covid-19, serta pengambilan kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 2 Agustus 2021.
“Vaksinasi perlu didampingi oleh kedisiplinan masyarakat dan harus dilaksanakan secara bersama,” tutur Airlangga. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan