jpnn.com, NUSA DUA - Indonesia patut berbangga karena menjadi tuan rumah konferensi World Parliamentary Forum on Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 6-7 September 2017.
Atas inisiasi DPR RI, acara yang mengangkat tema "Achieving the 2030 Agenda Through Inclusive Development” ini menjadi forum pertama yang membahas mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tingkat dunia.
BACA JUGA: DPR Puji Pembangunan SDM Kabupaten Kuningan
Dalam sambutannya, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf mengatakan forum antarparlemen ini menjadi penting terhadap pencapaian agenda 2030.
"Sebagai bagian dari parlemen, peran kita sangat penting terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Parlemen melalui fungsi legislasinya bisa memberikan dukungan berupa regulasi yang berkaitan dengan SDGs, " ujar Nurhayati saat menyambut para delegasi dalam Jamuan Makan Malam dengan konsep outdoor, Selasa malam (5/9/2017).
BACA JUGA: Komisi III DPR Akan Laporkan Ketua KPK ke Bareskrim
Sementara dari fungsi anggaran, lanjut Nurhayati, Parlemen berperan dalam menganggarkan dan memastikan berjalannya implementasi SDGs.
Lebih jauh, dia mengharapkan forum ini dapat menjadi wadah bagi Anggota Parlemen untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik (best practice) dalam pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Targetnua adalah untuk mencapai target tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2030 tanpa ada seorangpun yang tertinggal (leave no one behind).
BACA JUGA: KPK Dinilai Arogan Menuding Pansus Menghalangi Penyidikan
Serangkaian diskusi bilateral dan forum antarparlemen (European Union dan AIPA) akan digelar. Karena itu, Nurhayati berharap semua delegasi terbuka menyampaikan ide atau gagasannya dalam setiap sesi sehingga forum ini dapat menghasilkan ouput serta memperkuat hubungan kerja sama antarparlemen terhadap SDGs.
Selanjutnya, Nurhayati mempersilakan delegasi untuk mencicipi jamuan khas Indonesia. Sebanyak 47 negara yang hadir dalam Konferensi World Parliamentary Forum. Beberapa institusi internasional juga turut hadir, diantaranya UNEP, Women Parliament Leader, UN-SDSN, GOPAC, European Union dan AIPA.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Hambat Tugas Konstitusional DPR
Redaktur : Tim Redaksi